Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Harga bawang putih di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan kembali naik cukup tajam dari sebelumnya Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Kuperindag HSU Syamsuri Arsyad di Amuntai, Sabtu mengatakan, masih mahalnya sebagian harga bahan pokok antara lain karena pasokan yang kurang.

"Seperti bawang putih, sejak beberapa hari terakhir sebelum Ramadhan, terjadi kelangkaan, sehingga harganya terus merangkak naik," katanya.

Namun tambah dia, rata-rata harga sembako di Pasar Induk Kota Amuntai, pasar unggas dan pasar tradisional lainnya masih stabil dengan kenaikan harga yang dinilai wajar setiap menjelang memasuki Bulan Suci Ramadhan.

"Sebagian bahan pokok memang masih mahal karena pasokan kurang, sebagian lagi justru turun memasuki Ramadhan karena memang pasokan cukup," ujar Syamsuri.

Syamsuri mengatakan, harga sembako yang harganya turun jelang Ramadahn seperti cabai rawit, bawang merah, kacang tanah lokal, ikan gabus, ikan asin teri dan lainnya. Sedang harga daging sapi berkisar Rp120 ribu per kg, Minyak goreng berkisar Rp13 ribu - Rp15 ribu per liter.

Ia mengatakan, jika sewaktu-waktu harga sembako kian mahal, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan siap melaksanakan kegiatan pasar murah bekerja sama dengan Disperindag Provinsi Kalsel dan para distributor makanan.

Sebelumnya, Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Selatan bakal melaksanakan operasi pasar besar-besaran di 30 titik wilayah Kalimantan Selatan, mulai 17 Mei hingga akhir bulan puasa tahun ini.

"Upaya menekan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri 1438 Hijriah, kami akan melaksanakan beberapa program," kata Kepala Bulog Divre Kalsel Dedi Supriadi.

Ia menyebutkan sejumlah program tersebut, antara lain, stabilisasi harga melalui program pasar murah di seluruh kabupaten dan kota di Kalsel, terutama untuk beras, gula, bawang putih, daging dan minyak goreng.

Operasi pasar tersebut, kata Dedi, dilaksanakan secara serentak di seluruh titik yang telah ditetapkan.

Selain melakukan operasi pasar, Bulog juga telah melakukan kerja sama dengan Polda Kalsel untuk mengawasi pasar agar tidak terjadi penimbunan bahan kebutuhan pokok.

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Kapolda untuk bekerja sama mengawal pasokan kebutuhan pokok tetap stabil, tidak ada penimbunan oleh pedagang maupun masyarakat," tuturnya.

Pewarta: Edy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017