Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Puluhan generasi muda tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) Ijejela Bahalap, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan melakukan aksi bersih-bersih Sungai Tarutan yang membelah Jalan Veteran, Kota Marabahan, Jumat (19/5).
Sungai Tarutan dipenuhi segala jenis sampah, eceng gondok, dan tumbuhan lainnya kini semuanya sudah bersih, air sungainya pun mengalir lancar.
Segala jenis sampah yang semula memenuhi sungai dibersihkan secara gotong-royong. Sampah-sampah itu mereka kumpulkan ke dalam jukung (perahu kecil) dan selanjutnya dipindahkan ke alat angkut roda tiga jenis tosa untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS).
Aksi yang mereka lakukan kali ini merupakan aksi lanjutan setelah terbentuk sekitar dua bulan lalu, Jumat (24/3) lalu, dimana saat itu FKH Ijejela Bahalap melaksanakan penanaman pohon penghijauan di kawasan Kota Marabahan.
Aksi yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), DPUPR, Humas, dan instansi terkait lainnya itu dilepas Sekretaris Daerah H Supriyono di siring Jalan Tugu, depan kediaman Bupati Barito Kuala (Batola).
Saat melepas, Sekdakab Batola Supriyono menilai, aksi dilakukan FKH Ijejela Bahalap merupakan aksi yang sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.
Karenanya, dia memandang forum ini idealnya tak sekadar bersifat aksi lapangan, namun juga memerlukan ruang pertemuan dalam kerangka yang berhubungan dengan kegiatan.
Menyinggung pembersihan sungai, mantan Kepala Bappeda Batola itu memandang aksi yang sangat memberi manfaat bagi lingkungan.
Lebih-lebih sekarang ini, sebut dia, permasalahan lingkungan cukup krusial dan membutuhkan penanganan yang selalu dinamis dari waktu ke waktu sehingga memerlukan kepedulian dari semua pihak termasuk dari masyarakat.
Dengan keberadaan FKH Ijejela Bahalap, lelaki yang akrap disapa pak Pri itu berharap, organisasi ini agar profesional dan menjadi inisiator bagi masyarakat, sehingga keberadaannya bukan saja sebagai sumbangsih bagi masyarakat, namun bisa menjadi penentu kebijakan dari pemerintah baik lokal, regional, bahkan nasional.
Saat ini FKH Ijejela Bahalap juga dipandang memberikan manfaat nyata bagi pemerintah dalam mengatasi permasalahan lingkungan baik menyangkut penanganan sampah, penghijauan dan lainnya.
"Dengan niat untuk memberikan kebaikan bagi daerah, insya Allah organisasi ini nanntinya akan memberikan manfaat yang luar biasa," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Sungai Tarutan dipenuhi segala jenis sampah, eceng gondok, dan tumbuhan lainnya kini semuanya sudah bersih, air sungainya pun mengalir lancar.
Segala jenis sampah yang semula memenuhi sungai dibersihkan secara gotong-royong. Sampah-sampah itu mereka kumpulkan ke dalam jukung (perahu kecil) dan selanjutnya dipindahkan ke alat angkut roda tiga jenis tosa untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS).
Aksi yang mereka lakukan kali ini merupakan aksi lanjutan setelah terbentuk sekitar dua bulan lalu, Jumat (24/3) lalu, dimana saat itu FKH Ijejela Bahalap melaksanakan penanaman pohon penghijauan di kawasan Kota Marabahan.
Aksi yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), DPUPR, Humas, dan instansi terkait lainnya itu dilepas Sekretaris Daerah H Supriyono di siring Jalan Tugu, depan kediaman Bupati Barito Kuala (Batola).
Saat melepas, Sekdakab Batola Supriyono menilai, aksi dilakukan FKH Ijejela Bahalap merupakan aksi yang sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.
Karenanya, dia memandang forum ini idealnya tak sekadar bersifat aksi lapangan, namun juga memerlukan ruang pertemuan dalam kerangka yang berhubungan dengan kegiatan.
Menyinggung pembersihan sungai, mantan Kepala Bappeda Batola itu memandang aksi yang sangat memberi manfaat bagi lingkungan.
Lebih-lebih sekarang ini, sebut dia, permasalahan lingkungan cukup krusial dan membutuhkan penanganan yang selalu dinamis dari waktu ke waktu sehingga memerlukan kepedulian dari semua pihak termasuk dari masyarakat.
Dengan keberadaan FKH Ijejela Bahalap, lelaki yang akrap disapa pak Pri itu berharap, organisasi ini agar profesional dan menjadi inisiator bagi masyarakat, sehingga keberadaannya bukan saja sebagai sumbangsih bagi masyarakat, namun bisa menjadi penentu kebijakan dari pemerintah baik lokal, regional, bahkan nasional.
Saat ini FKH Ijejela Bahalap juga dipandang memberikan manfaat nyata bagi pemerintah dalam mengatasi permasalahan lingkungan baik menyangkut penanganan sampah, penghijauan dan lainnya.
"Dengan niat untuk memberikan kebaikan bagi daerah, insya Allah organisasi ini nanntinya akan memberikan manfaat yang luar biasa," tegasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017