Tanjung (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menggabungkan pelaksanaan ujian sekolah siswa kelas enam dari empat Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri Masukau Luar, Kecamatan Murung Pudak.


Menurut Kabid SD Zainal Dahli di Tanjung, Selasa alasan penggabungan ini karena jumlah siswa kelas enam di tiap sekolah tersebut kurang dari 20 orang.

"Selain di Kecamatan Murung Pudak penggabungan juga kita lakukan di Kecamatan Bintang Ara dan Muara Uya mengingat jumlah siswa kelas enamnya sedikit," jelas Zainal.

Terpisah Kepala Sekolah SD Negeri Masukau Luar Masniah mengatakan siswa kelas enam yang mengikuti ujian sekolah gabungan di SD Negeri Masukau Luar sebanyak 25 orang berasal dari empat sekolah..

Masing-masing dari SD Negeri Masukau, SD Negeri Jaing Hilir, SD Negeri Kasiau raya serta SD Negeri Masukau Luar yang tergabung dalam rayon X.

Kepala Sekolah SD Negeri Jaing Hilir Asmari mengatakan tahun ini siswa kelas enam yang mengikuti ujian sekolah hanya lima orang karena itu harus bergabung dengan SD Negeri Masukau Luar.

"Jumlah siswa di SD Negeri Jaing Hilir saat ini hanya 42 orang termasuk lima siswa kelas enam," jelas Asmari.

Sejumlah siswa peserta ujian sekolah pun terpaksa harus menempuh jarak lebih jauh menuju SD Negeri Masukau Luar dan sebagian diantar orangtua masing-masing.

Salah satu siswa SD Negeri Kasiau Raya Ayu Wulandari mengaku terpaksa diantara orangtuanya menuju ke SD Negeri Masukau Luar.

"Dari Desa Kasiau Raya menuju SD Negeri Masukau Luar memang cukup jauh jadi terpaksa diantar orangtua," jelas Ayu.

Jumlah peserta ujian sekolah di Kabupaten Tabalong sendiri mencapai 4.536 siswa mencakup SD, Madrasah Ibtidaidah, Paket A dan SDLB.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017