Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan  menyelenggarakan Sosialisasi Kawasan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Kuala Lupak, Kecamatan Tabunganen,  Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (9/5).


Kegiatan berlangsung di Aula Bahalap Kantor Bupati Batola dibuka Sekdakab Batola  H Supriyono dengan  melibatkan SOPD terkait, pihak kecamatan, dan para kades.  

Sosialisasi KPHK yang dipandu Asisten Bidang Pembangunan M Anthony  menghadirkan dua pembicara Kepala BKSDA Kalsel Lukito Andi Widyarto  dan Kabid PKSDAE Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel HA Ridani.

Sekdakab Batola H Supriyono  saat membuka kegiatan mengatakan, Kuala Lupak keberadaannya sangat penting bagi konservasi perikanan di Batola walaupun 15 tahun lalu kawasan ini sering menjadi sasaran perambah hutan.

Dalam perjalanan waktu, sebut dia,  Kuala Lupak akhirnya juga ditetapkan menjadi batas kawasan suaka marga satwa dengan kawasan budidaya lainnya.

Untuk mengembalikan fungsi kawasan suaka marga satwa khususnya terhadap habitat Bekantan atau dalam bahasa ilmiah disebut Nasalis Larvatus, jelas dia,  dilakukan penanaman pegitasi danau melalui jalur TNI.

Hal-hal yang perlu dipahami dalam  dalam pengelolaan kawasan konservasi Kuala Lupak, sebut mantan Kadishutbun Batola ini,  adalah  mengedukasi kepada masyarakat kawasan Kuala Lupak.

“Selain itu mengeduksi masyarakat luar Kuala Lupak tentang pentingnya memelihara keberadaan habitat asli Kalsel khususnya Kabupaten Batola,” tegasnya.



Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017