Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Tingkat pengangguran terbuka kalangan sarjana dan diploma lulusan universitas di Kalimantan Selatan pada bulan Februari 2017 menurun dibanding tahun sebelumnya.


"Tingkat pengangguran terbuka untuk pendidikan diploma dan universitas pada Februari 2017 sebesar 4,25 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Minggu.

Ia mengatakan, persentase itu lebih rendah dibandingkan bulan Februari 2016 dengan tingkat pengangguran terbuka pendidikan diploma dan lulusan universitas mencapai 5,24 persen.

Disebutkan, tingkat pengangguran terbuka pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama sederajat ke bawah sebesar 2,76 persen yang mengalami kenaikan dibanding tahun lalu.

"Kenaikan tingkat pengangguran hanya pada jenjang sekolah menengah pertama sederajat ke bawah, sedangkan pendidikan lain mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu," ungkapnya.

Hasil survey BPS Kalsel menunjukan, sebagian besar pekerja di Kalsel masih didominasi tingkat pendidikan rendah yakni pendidikan SD ke bawah dan sekolah menengah pertama.

Jumlahnya mencapai 48,25 persen pekerja berijazah SD dan sebanyak 17,94 persen berijazah sekolah menengah pertama dan selama tiga tahun terakhir lulusan sarjana mengalami kenaikan.

"Kenaikan pekerja pendidikan diploma dan universitas hanya sedikit diatas 10 persen, tepatnya 10,87 persen pada Februari 2017 adalah pekerja yang lulus diploma dan universitas," ucapnya.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka di Kalsel secara umum menurun yakni sebesar 3,53 persen atau turun 0,10 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 3,63 persen.

Selama kurun waktu satu tahun periode bulan Februari 2016-Februari 2017 terjadi penambahan angkatan kerja sebanyak 100.180 orang atau mengalami kenaikan 4,88 persen.

"Komposisi kenaikan angkatan kerja terdiri dari kenaikan jumlah pekerja 98.650 orang atau 4,99 persen dan kenaikan jumlah pengangguran sebanyak 1.530 orang atau 2,06 persen," ujarnya.

Disebutkan, lapangan pekerjaan utama yang paling banyak menyerap tenaga kerja di sektor pertanian yakni 35,83 persen dari seluruh penduduk yang bekerja sebanyak 2,08 juta orang.

Kondisi tenaga kerja sektor pertanian menurun 1,65 persen dibanding periode tahun lalu. Sektor lain yang mengalami penurunan yakni bangunan 2,51 persen dan perdagangan turun 1,70 persen.

"Sektor lainnya seperti pertambangan dan sektor industri juga sektor jasa kemasyarakatan mengalami peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja pada Februari 2017," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017