Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Indeks Pembangunan Manusia di Kalimantan Selatan tahun 2016 mencapai 69,05 atau mengalami kenaikan 0,67 persen jika dibandingkan indeks pembangunan manusia pada 2015.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, IPM Kalsel tahun 2016 tumbuh sebesar 0,98 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Status IPM Kalsel tahun 2016 sedang, sama seperti tahun sebelumnya dengan angka IPM sebesar 68,38 mengalami pertumbuhan sebesar 0,98 persen selama satu tahun," ujarnya.

Ia mengatakan, selama periode 2015 hingga 2016, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan ditandai bayi yang baru lahir memiliki peluang hidup hingga 67,92 tahun.

Disebutkan, angka itu meningkat 0,12 tahun dibanding tahun sebelumnya dan anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang bersekolah selama 12,29 tahun atau meningkat 0,08 tahun dibanding 2015.

Komponen lain yang meningkat yakni penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata menempuh pendidikan selama 7,89 tahun meningkat 0,13 tahun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp11,31 juta pada tahun 2016, meningkat Rp416 dibandingkan tahun sebelumnya," ucap dia.

Menurut dia, secara umum IPM Kalsel terus mengalami kemajuan sejak periode 2011 hingga 2016 yang meningkat dari 65,89 pada 2011 menjadi 69,05 pada tahun 2016.

Selama periode itu, IPM Kalsel menunjukkan kemajuan yang besar dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,96 persen per tahun dan periode 2015-2016 tumbuh 0,98 persen.

"Pertumbuhan periode 2015-2016 sedikit lebih rendah jika dibandingkan kenaikan periode 2014-2015 yang tumbuh sebesar 1,11 persen. Selama itu, status IPM Kalsel sedang," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017