Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Polisi Perairan dan udara (Satpolairud) Polresta Banjarmasin menyosialisasikan cara mencegah perkembangan paham radikal dan anti-Pancasila kepada masyarakat kawasan sungai di Jalan Kampung Melayu Laut RT 04 RW 0, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

"Semangat nasionalisme harus terus ditanamkan kepada seluruh warga, sehingga dapat mencegah radikalisme yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Kasat Polairud Polresta Banjarmasin Kompol Untung Widodo Sst di Banjarmasin, Kamis.

Dia mengatakan, tak sekadar membahas soal organisasi paham radikal dan berbagai ancaman lagi bagi kebangsaan, kehadiran Polairud di masyarakat itu juga menjadi ajang menjalin silaturahmi antara anggota Polri dan masyarakat.

"Hubungan yang sudah terjalin sangat harmonis harus terus terjaga. Dengan begitu masyarakat akan menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing," kata Untung Widodo saat memimpin penyuluhan di Mushalla Shirothol Mustaqim dalam pelaksanaan Program Quick Wins itu.

Dalam pertemuan yang penuh dengan suasana keakraban itu, Polairud juga memberikan bendera merah putih dan teks Pancasila sebagai lambang nasionalisme, jaket keselamatan, dan bingkisan kepada warga yang hadir.

Satpolairud Polresta Banjarmasin acap kali melakukan kegiatan sambang perairan kepada warga pesisir sungai.

"Semoga sinergitas kemitraan antara Polairud dan warga pesisir sungai terus terjaga agar wilayah pesisir khususnya dan Kota Banjarmasin pada umumnya dapat selalu aman dan kondusif," tutur pria yang akrab dengan awak media itu. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017