Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Dikuperindag Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar pasar murah di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten HSU ke-65. 


Kepala bidang perdagangan Dikuperindag HSU Syansuri Arsyad di Amuntai, Kamis mengatakan, pelaksanaan pasar murah untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan komoditi sembako dengan harga distributor sekaligus memeriahkan Hari Jadi HSU ke-65.

"Sesuai Undang-undang nomor 7 tahun 2014 pemerintah daerah dilarang memberikan subsidi bagi komoditi yang dijual pada pasar murah sehingga kami bekerja sama langsung dengan pihak distributor untuk bisa memberikan harga murah kepada masyarakat," ujar Syamsuri.

Syamsuri mengatakan, komoditi yang dijual pada pasar murah yang digelar Senin (2/5) di Desa Kota Raja antara lain minyak goreng, gula putih, tepung, susu kaleng, sarden dan teh celup yang didatangkan langsung
dari distributor Giant, Bulog dan Haji Aptah.

Ia menuturkan, sebulan jelang Ramadan rata-rata pergerakan harga sembako di Pasar Induk Amuntai cukup stabil hanya beberapa komoditi yang bergerak naik seperti komoditi Bawang Putih karena kurangnya
pasokan dari Pulau Jawa.

Dikatakan, agen sembako di Kabupaten HSU rata-rata mendatangkan langsung komoditi sembako dari pihak distributor sehingga harga sembako cukup stabil jelang Ramadan. Bahkan seminggu terakhir harga beberapa komoditi turun seperti cabe rawet biasa dari harga Rp35 ribu per kilo menjadi Rp20ribu per kilo, sedang harga Bawang Putih masih cukup mahal berkisar Rp46 ribu perkilo.

Meski Pemerintah melalui Dirjen perdagangan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditi gula pasir, minyak goreng dan daging beku (frozen meat) namun harga komoditi khususnya minyak goreng kemasan masih cukup mahal di Pasar Induk Amuntai yakni Rp15 ribu per liter, daging sapi Rp135 ribu per kilo.namun harga gula pasir lokal cukup stabil rata-rata Rp12.500 per liter.

Demikian pula, tambahnya, harga LPG 3 kg masih di bawah HET yakni rata-rata Rp17.500 pertabung, sedang harga LPG 12 kilo tetap dikisaran Rp150 kilo sehingga tidak banyak masyarakat yang membelinya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017