Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Partai Persatuan Pembangunan di Kalimantan Selatan terus berbenah untuk menghadapi verifikasi faktual partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
]

"Kita perlu mempersiapkan diri, kalau-kalau partai politik (parpol) lama juga terkena verifikasi," ujar Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Kalimantan Selatan (Kalsel) Taufik di Banjarmasin, Selasa malam.

"Kalau sudah kita persiapkan sejak dini, sehingga pada saatnya verifikasi faktual yang dijadwalkan Oktober mendatang, kita tidak akan kerepotan lagi," lanjutnya di sela-sela penutupan Rapat Koordinasi (Rakor) PPP se-Kalsel di Hotel Eva Banjarmasin.

Wakil Ketua DPW PPP Kalsel yang membidangi organisasi, kaderisasi dan keanggotaan (OKK) itu optimistis parpol lolos dalam verifikasi faktual dan bisa kembali menjadi peserta Pemilu yang tinggal dua tahun lagi.

"Rakor yang kami selenggarakan sejak 1 Mei 2017 selama tiga hari di hotel ini bagian dari upaya memantapkan persiapan menghadapi verifikasi faktual," tegasnya didampingi Ketua Panitia Rakor PPP se-Kalsel H Ihsanuddin.

Bersamaan Rakor tersebut, DPW PPP Kalsel juga menggelar bimbingan teknis (bintek) bagi kaderanya yang duduk di DPRD, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di wilayah itu.

Selain itu, menggelar Latihan Kader Kepemimpinan Madia (LKKM) sebagai salah satu pembekalan menghadapi pencalonan anggota legislatif pada Pemilu mendatang, lanjut mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin tersebut.

"Kita berharap PPP Kalsel bisa mendongkrak hasil Pemilu 2019, baik secara kuantitas maupun kualitas guna keutuhan citra partai berlambang gambar kabah," demikian Taufik.

Sementara berdasarkan catatan, hasil perolehan Pemilu 2014, PPP pada DPRD Kalsel yang beranggotakan 55 orang, hanya tujuh atau tidak mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil Pemilu 2009.

Begitu pula di 13 kabupaten/kota se-Kalsel dari Pemilu 2014, PPP hanya pada DPRD Kabupaten Balangan sebagai ketua, terbanyak Partai Golkar.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017