Banjarmasin (Anataranews Kalsel) - Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan Yazidie Fauzi mengharapkan, pemerintah daerah di provinsinya agar cepat tanggap dalam menyikapi tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2017.


"Sebagaimana kita ketahui secara nasionnal, tema Hardiknas tahun 2017, yaitu Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas," ujarnya menjawab Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Rabu.

Berkaitan dengan tema Hardiknas 2017, menurut dia, wajar kalau ada yang mempertanyakan, sudah meratakah pendidikan di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini?

Begitu pula wajar kalau ada yang mempertanyakan, sampai sejauh mana atau bagaimana kualitas pendidikan di Kalsel yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa, tersebar hingga daerah pesisir dan pedalaman terpencil, ujarnya.

Kalau boleh jujur, menurut mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu, pendidikan di provinsinya masih tergolong belum merata, serta kualitas perlu peningkatan agar setara dengan daerah yang sudah maju.

Sebagai contoh di kawasan Pegunungan Meratus serta daerah pesisir dan pulau-pulau terpencil di Kabupaten Kotabaru, mungkin penduduk setempat memerlukan pula sentuhan-sentuhan pendidikan yang lebih baik/berkualitas.

Oleh sebab itu, tema Hardiknas 2017 hendaknya bukan sebagai slogan, tetapi menjadi pemicu bagi pemerintah daerah (Pemda) di Kalsel, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota bagaimana mempercepat pemerataan pendidikan serta lebih berkualitas.

"Karena tema Hardiknas 2017 merupakan `lampu hijau` dari pemerintah pusat yang jangan sampai berlalu begitu saja, tetapi harus jeli menangkap peluang guna pemerataan pendidikan serta lebih berkualitas," ujar wakil rakyat bergelar sarjana komputer itu.

Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu, pemda harus lebih gigih lagi berjuang untuk mendapatkan peluang yang ada pada pemerintah pusat dalam upaya pemerataan pendidikan serta lebih berkualitas.

"Sebab kalau cuma mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mungkin untuk percepatan pemerataan pendidikan dan lebih berkualitas, tidak bisa capat," demikian Yazidie Fauzi.*

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017