Amuntai, (Antaranews.Kalsel)- Pihak sekolah diharapkan terus menata keberadaan perpustakaan sekolah agar para pelajar suka berkunjung dan membaca diperpustakaan meski hanya sekedar memanfaatkan layanan hot spot untuk membuka internet.


Tim penilai lomba perpustakaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kalimantan Selatan Subekti di Amuntai, Rabu mengatakan, pelajar harus terus dimotivasi untuk datang keperpustakaan sekolah agar lebih dekat dengan buku bacaan sebagai langkah awal menggemari buku bacaan.

"Kita tahu saat ini pelajar lebih suka membuka ponsel daripada membaca buku, maka pengelolaan perpustakaan sekolah harus mampu menarik minat pelajar datang ke perpustakaan, misalnya dengan menyediakan fasilitas layanan internet sehingga mereka dekat dengan buku bacaan," ujar Subekti.

Subekti mengatakan, Pemerintah Kalimantan Selatan sangat mendukung upaya memasyarakatkan gemar membaca ini apalagi telah dicanangkan gerakan Kalsel membaca, Kalsel maju dan terdepan (mapan) maupun Kalsel Cerdas sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Anggota tim penilai lainnya Arbayah menambahkan, Lomba Perpustakaan sekolah tingkat Provinsi Kalsel ini sebagai upaya mendorong perpustakaan sekolah menjadi lebih baik dengan menitikberatkan penilaian pada aspek penatakelolaan ruang perpustakaan yang enak dan nyaman dikunjungi.

Ia juga menyarankan pihak sekolah menyediakan ruang untuk perpustakaan di alam terbuka sehingga semakin menarik minat pelajar untuk membaca buku. Kemampuan pihak sekolah dalam memancing pelajar berkunjung ke perpustakaan juga banyak meraih poin penilaian untuk Lomba Perpustakaan Sekolah.

Kepala SMKN 1 Amuntai Marjuki mengatakan sekolah sering menggelar lomba bercerita dan sejenisnya agar pelajar datang ke perpustakaan sekolah mencari bahan reference nya. Marjuki berharap sekolah yang dipimpinnya bisa masuk lima besar tingkat provinsi Kalsel untuk Lomba Perpustakaan Sekolah mewakili Kabupaten Hulu Sungai Utara.



Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017