Petani mengembangkan inovasi baru dengan menanam kopi robusta di atas lahan rawa Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Triasmoro mengatakan keberhasilan budidaya kopi robusta di lahan rawa sebagai potensi baru bagi Tapin.

Baca juga: Abon Cabai Hiyung Tapin raih anugerah OVOP Bintang dua

"Selama ini kopi lebih banyak dikembangkan di dataran tinggi, tetapi keberhasilan petani di Desa Hiyung membuktikan bahwa lahan rawa pun bisa produktif," ujar Triasmoro saat dikonfirmasi di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.

Menurut Triasmoro, keberhasilan ini menjadi referensi bagi petani lain untuk diversifikasi tanaman, terutama bagi mereka yang menghadapi kendala dalam menanam cabai atau komoditas lain.

"Dinas Pertanian akan memantau perkembangan kopi robusta ini Jika memang terbukti bisa bertahan dan produktif kami akan dorong lebih luas," katanya.

Sementara itu, Petani kopi robusta Desa Hiyung, Amat menyebutkan lahan yang sekarang ditanami kopi merupakan lahan bekas menanam cabai Hiyung, tetapi gagal panen, sehingga berpindah tanam menjadi kopi robusta.

Baca juga: Desa Hiyung gunakan inovasi baru tanam Cabai Hiyung sistem apung

"Penanaman awal sebanyak 260 bibit kopi robusta, Alhamdulillah sekarang bertahan dan tumbuh dengan baik sebanyak 250 pohon kopi," ucapnya.

Amat mengatakan bibit kopi robusta yang ditanam berasal dari Desa Asam Randah, Kecamatan Hatungun.

Ia menambahkan harga kopi yang relatif stabil di pasaran menjadi motivasi untuk mencoba membudidayakan kopi di lahan rawa.

"Di tapin kopi sekarang punya pasar yang bagus dengan makin banyak tempat ngopi tapi kopi lokal belum banyak tersedia sehingga ada peluang," katanya.

Dalam hal perawatan, kata Amat, tidak repot karena hanya rutin membersihkan lahan dari gulma dan pemberian pupuk, kalo dihitung-hitung tidak terlalu banyak memakan modal.

"Dalam dua hingga tiga tahun ke depan kopinya sudah mulai berbuah dan menghasilkan panen yang pertama," ujarnya.

Baca juga: Poktan Karya Baru menanam 2.400 bibit Cabai Hiyung dengan metode apung
 

Pewarta: Muhammad Rastaferian Pasya

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025