Tim Macan Satreskrim Polresta Banjarmasin beserta jajaran polsek menangkap 13 orang remaja yang diduga melakukan aksi balapan liar di kota setempat.
"Belasan remaja yang kami tangkap karena diduga melakukan aksi balapan liar itu langsung digiring ke Polresta Banjarmasin dan Polsek setempat," ucap Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Eru Alsepa di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: 1.000 personel Polresta Banjarmasin kawal Haul Guru Zuhdi
Eru mengatakan razia terhadap aksi kriminalitas dan aksi kejahatan jalanan ini termasuk balapan liar dilakukan pada Sabtu dini hari, mulai pukul 01.00 WITA hingga pukul 04.00 WITA, menjelang sahur.
"Kami terus melakukan razia dan patroli tidak ada balapan liar atau pun tawuran selama Bulan Suci Ramadhan," ucap Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin.
Selain menangkap 13 remaja dari aksi balapan liar, Tim Macan Satreskrim Polresta Banjarmasin juga meringkus sembilan remaja yang melakukan perang sarung.
"Sebanyak sembilan anak dan remaja langsung kami giring ke Polresta Banjarmasin untuk dilakukan pemeriksaan, pendataan serta pembinaan," ucapnya.
Baca juga: Polresta Banjarmasin serukan pelajar tidak ikut aksi geng motor
Saat patroli dan razia itu, Eru menambahkan pihaknya juga membekuk dua orang yang membawa senjata tajam tanpa izin dan langsung menjalani pemeriksaan serta proses hukum lebih lanjut.
"Untuk para pelaku balapan liar dan perang sarung kita berikan sanksi untuk wajib lapor dan mereka semua dalam pengawasan, apabila mengulangi langsung diproses secara hukum sesuai tindak pidana yang dilakukan," ujar Eru.
Kasat Reskrim juga menegaskan penyidik akan memproses hukum perkara tersebut.
Pihak kepolisian juga mengimbau orang tua dan masyarakat agar bersikap bijak bila tidak mau diproses hukum, utamakan pencegahan dengan cara perketat pengawasan terhadap anak semasa libur sekolah.
"Kemudian, jangan pinjamkan motor, jika anak masih di bawah umur, berikan nasehat secara terus menerus, dan perbanyak ibadah selama Bulan Suci Ramadhan," ujarnya.
Baca juga: Oknum guru jadi tersangka kasus asusila di Banjarmasin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
"Belasan remaja yang kami tangkap karena diduga melakukan aksi balapan liar itu langsung digiring ke Polresta Banjarmasin dan Polsek setempat," ucap Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Eru Alsepa di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: 1.000 personel Polresta Banjarmasin kawal Haul Guru Zuhdi
Eru mengatakan razia terhadap aksi kriminalitas dan aksi kejahatan jalanan ini termasuk balapan liar dilakukan pada Sabtu dini hari, mulai pukul 01.00 WITA hingga pukul 04.00 WITA, menjelang sahur.
"Kami terus melakukan razia dan patroli tidak ada balapan liar atau pun tawuran selama Bulan Suci Ramadhan," ucap Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin.
Selain menangkap 13 remaja dari aksi balapan liar, Tim Macan Satreskrim Polresta Banjarmasin juga meringkus sembilan remaja yang melakukan perang sarung.
"Sebanyak sembilan anak dan remaja langsung kami giring ke Polresta Banjarmasin untuk dilakukan pemeriksaan, pendataan serta pembinaan," ucapnya.
Baca juga: Polresta Banjarmasin serukan pelajar tidak ikut aksi geng motor
Saat patroli dan razia itu, Eru menambahkan pihaknya juga membekuk dua orang yang membawa senjata tajam tanpa izin dan langsung menjalani pemeriksaan serta proses hukum lebih lanjut.
"Untuk para pelaku balapan liar dan perang sarung kita berikan sanksi untuk wajib lapor dan mereka semua dalam pengawasan, apabila mengulangi langsung diproses secara hukum sesuai tindak pidana yang dilakukan," ujar Eru.
Kasat Reskrim juga menegaskan penyidik akan memproses hukum perkara tersebut.
Pihak kepolisian juga mengimbau orang tua dan masyarakat agar bersikap bijak bila tidak mau diproses hukum, utamakan pencegahan dengan cara perketat pengawasan terhadap anak semasa libur sekolah.
"Kemudian, jangan pinjamkan motor, jika anak masih di bawah umur, berikan nasehat secara terus menerus, dan perbanyak ibadah selama Bulan Suci Ramadhan," ujarnya.
Baca juga: Oknum guru jadi tersangka kasus asusila di Banjarmasin
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025