Curah hujan yang relatif cukup tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan ruas jalan di kawasan Desa Maduretno, Kecamatan Karang Bintang hingga Desa Sari Mulya Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan rusak parah.
Sepanjang ratusan meter badan jalan bergelombang dan menjadi kubangan lumpur bahkan di sejumlah titik kondisi jalan melebar akibat tekanan roda mobil angkutan, demikian laporan ANTARA dari Batulicin, Sabtu.
Setiap pengguna jalan terpaksa ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut. Kecepatan lalu lintas baik yang memakai kendaraan roda dua maupun empat hanya berkisar 20-30 km perjam guna menghindari terjadinya kecelakaan.
Jalan poros pedesaan merupakan jalur alternatif arus lalu lintas dari dan ke Kota Batulicin, pusat pemerintahan Kabupaten Tanah Bumu.
Rusaknya badan jalan selain dipicu tingginya curah hujan juga diperparah oleh truk muatan kelapa sawit yang kerap melintasi ruas jalan tersebut.
Kerusakan yang sama juga terjadi pada jalur di kawasan Desa Batulicin Irigasi hingga Desa Harapan Maju, Kecamatan Karang Bintang khusunya di sejumlah titik yang tepat berada di kawasan kebun kelapa sawit kondisinya hancur dan banyak menjadi kubangan lumpur.
Sekitar satu tahun lalu dari kedua jalur tersebut sebagian sempat diperbaiki hingga proses pengaspalan oleh pihak pemerintah namun karena kurangnya kualitas perbaikan membuat kondisinya kini sudah mulai hancur kembali.
Sisa ruas jalan yang belum tersentuh proses perbaikan hingga tahap pengaspalan di kawasan daerah tersebut panjangnya masih mencapai belasan kilometer.
Meski perkerasan badan jalan sebelumnya juga sempat dilakukan oleh pemerintah hingga beberapa kilometer namun saat ini sudah mulai hancur karena terhentinya proses perbaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010
Sepanjang ratusan meter badan jalan bergelombang dan menjadi kubangan lumpur bahkan di sejumlah titik kondisi jalan melebar akibat tekanan roda mobil angkutan, demikian laporan ANTARA dari Batulicin, Sabtu.
Setiap pengguna jalan terpaksa ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut. Kecepatan lalu lintas baik yang memakai kendaraan roda dua maupun empat hanya berkisar 20-30 km perjam guna menghindari terjadinya kecelakaan.
Jalan poros pedesaan merupakan jalur alternatif arus lalu lintas dari dan ke Kota Batulicin, pusat pemerintahan Kabupaten Tanah Bumu.
Rusaknya badan jalan selain dipicu tingginya curah hujan juga diperparah oleh truk muatan kelapa sawit yang kerap melintasi ruas jalan tersebut.
Kerusakan yang sama juga terjadi pada jalur di kawasan Desa Batulicin Irigasi hingga Desa Harapan Maju, Kecamatan Karang Bintang khusunya di sejumlah titik yang tepat berada di kawasan kebun kelapa sawit kondisinya hancur dan banyak menjadi kubangan lumpur.
Sekitar satu tahun lalu dari kedua jalur tersebut sebagian sempat diperbaiki hingga proses pengaspalan oleh pihak pemerintah namun karena kurangnya kualitas perbaikan membuat kondisinya kini sudah mulai hancur kembali.
Sisa ruas jalan yang belum tersentuh proses perbaikan hingga tahap pengaspalan di kawasan daerah tersebut panjangnya masih mencapai belasan kilometer.
Meski perkerasan badan jalan sebelumnya juga sempat dilakukan oleh pemerintah hingga beberapa kilometer namun saat ini sudah mulai hancur karena terhentinya proses perbaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010