Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah menggelar sosialisasi pengelolaan Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) kepada seluruh kelompok UPJA se Kabupaten HST, Rabu, (12/4).

Bertempat di  Aula Kantor Dinas Pertanian HST, Kepala Seksi Pengembangan Teknologi  Balai Alsintan TPH Provinsi Kalsel, Ir Vitaria Siregar, sebagai pemateri menyampaikan, alat dan mesin pertanian merupakan salah satu komponen sistem produksi yang sangat vital dalam peningkatan produktivitas dalam menekan biaya produksi, meningkatkan kualitas produksi, dan menyejahterakan para petani. 

"Namun banyak petani tidak memahami secara detail perawatan alsintan yang harus dipelihara agar dapat digunakan untuk jangka panjang sebagaimana halnya barang modal," katanya.

Menurut dia, pengelolaan alsintan harus dengan manajemen bisnis, karena kelompok tani yang tergabung di UPJA mendapatkan alat pertanian lebih bayak dibandingkan kelompok tani, tetapi harus dimanfaatkan secara professional dan perputaran uang digunkan untuk pemeliharaan sehingga lebih efektif dan efisien.

"Kita akan survey, Jika pengelolaannya baik dan bertambahnya luas pertanian dan produktivitas meningkat, maka akan kami tambah bantuan alsintannya namun jika tidak dirawat dan tidak menguntungkan, maka akan kami tarik alatnya dan kami relokasikan ke kelompok lain," katanya.

Sekarang ini, tambahnya, pola yang dikembangkan di UPJA ini adalah bisnis professional jadi ada punishment dan reward kepada masing-masing kelompok UPJA yang mendapatkan bantuan.

"Keuntungan dari kelompok UPJA bermanfaat untuk perawatan, membeli bahan bakar, upah operator, dan membeli mesin baru. Kalau tidak dikelola secara profesional dengan pendekatan bisnis maka begitu mesinnya rusak, mereka tidak bisa memperbaiki apalagi membeli mesin baru," katanya.

Dia juga menerangkan, untuk kabupaten HST memiliki 209 kelompok UPJA, dengan klasifikasi yang baru pemula berjumlah 198 kleompok, berkembang 8 kelompok, dan professional hanya 1 kelompok.

"Sejak  2005 mereka mengelola 366 traktor roda dua, 61 pompa air , 8 cultivator, 1 Rice transplanter, 286 mesin perontok, 48 paddy mower dan 4 combine harvester," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017