Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan bersama TP-PKK Kecamatan menyelenggarakan Rapat Konsultasi (Rakon) Tahun 2017, di Aula Selidah Kantor Bupati Batola, Selasa (11/4).
Rakon yang bertema “Melalui Rapat Konsul TP-PKK Tahun 2017 Kita Laksanakan Konsolidasi Program sebagai Sarana Mewujudkan Akselesari Program-Program PKK†ini dibuka Ketua TP-PKK Batola Hj Noormiliyani AS.
Noormiliyani mengatakan, rakon kali ini merupakan tahun terakhir kepemimpinannya sebagai Ketua TP-PKK Batola sejak tahun 2007-2017.
Karenanya ia menilai sangat penting di samping sebagai evaluasi selama 10 tahun, sekaligus untuk membahas ke depan.
“Jadi kali ini program yang dibahas juga menyesuaikan visi dan misi bupati ke depan yakni Membangun Desa Menata Kota,†kata isteri Bupati Hasanuddin Murad itu.
Bupati Terpilih Batola periode 2017-2022 itu menerangkan, sesuai visi dan misi pihaknya merencanakan terwujudnya desa mandiri yang salah satu titik beratnya melalui program bedah kampung plus.
“Jadi hendaknya program mengacu visi misi ke depan,†katanya sembari menambahkan, untuk PKK dilaksanakan yang menjadi prioritas utama di samping tetap melanjutkan program-program yang dinilai strategis seperti bedah rumah, gebyar posyandu, rumah pintar, dan lain-lainnya.
Anak Gubernur Kalsel periode 1963-1969, almarhum Aberani Sulaiman itu mengatakan, akselerasi program yang dilaksanakan ini sesuai dengan keinginan pemerintah pusat supaya pembangunan yang dilaksanakan tidak terputus begitu saja.
Apa yang diinginkan pusat itu, sebut Noormiliyani, seiring dengan pemikiran yang berorientasi untuk membangun.
“Untuk itu tentunya dibutuhkan orang-orang yang punya komitmen dan profesional,†katanya.
Noormiliyani mengharapkan , Rakon PKK Batola melibatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) tersebut dapat menjelaskan rinci dan detil Kepala DPMD Dahlan terkait dana desa dengan kegiatan PKK desa.
Rakor PKK Batola 2017 dihadiri Ketua I TP-PKK Batola Hj Fauliah Ma’mun Kaderi, Ketua II Hj Sri Wahyuningsih Supriyono, para pengurus PKK Kabupaten dan kecamatan se-Batola.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Rakon yang bertema “Melalui Rapat Konsul TP-PKK Tahun 2017 Kita Laksanakan Konsolidasi Program sebagai Sarana Mewujudkan Akselesari Program-Program PKK†ini dibuka Ketua TP-PKK Batola Hj Noormiliyani AS.
Noormiliyani mengatakan, rakon kali ini merupakan tahun terakhir kepemimpinannya sebagai Ketua TP-PKK Batola sejak tahun 2007-2017.
Karenanya ia menilai sangat penting di samping sebagai evaluasi selama 10 tahun, sekaligus untuk membahas ke depan.
“Jadi kali ini program yang dibahas juga menyesuaikan visi dan misi bupati ke depan yakni Membangun Desa Menata Kota,†kata isteri Bupati Hasanuddin Murad itu.
Bupati Terpilih Batola periode 2017-2022 itu menerangkan, sesuai visi dan misi pihaknya merencanakan terwujudnya desa mandiri yang salah satu titik beratnya melalui program bedah kampung plus.
“Jadi hendaknya program mengacu visi misi ke depan,†katanya sembari menambahkan, untuk PKK dilaksanakan yang menjadi prioritas utama di samping tetap melanjutkan program-program yang dinilai strategis seperti bedah rumah, gebyar posyandu, rumah pintar, dan lain-lainnya.
Anak Gubernur Kalsel periode 1963-1969, almarhum Aberani Sulaiman itu mengatakan, akselerasi program yang dilaksanakan ini sesuai dengan keinginan pemerintah pusat supaya pembangunan yang dilaksanakan tidak terputus begitu saja.
Apa yang diinginkan pusat itu, sebut Noormiliyani, seiring dengan pemikiran yang berorientasi untuk membangun.
“Untuk itu tentunya dibutuhkan orang-orang yang punya komitmen dan profesional,†katanya.
Noormiliyani mengharapkan , Rakon PKK Batola melibatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) tersebut dapat menjelaskan rinci dan detil Kepala DPMD Dahlan terkait dana desa dengan kegiatan PKK desa.
Rakor PKK Batola 2017 dihadiri Ketua I TP-PKK Batola Hj Fauliah Ma’mun Kaderi, Ketua II Hj Sri Wahyuningsih Supriyono, para pengurus PKK Kabupaten dan kecamatan se-Batola.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017