Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 16 peserta hasil Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di GOR Berkat Abadi, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), dari 8-10 April berhak mendapatkan tiket ke tahap final di Kudus, Jawa Tengah.


Menurut Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, Christian Hadinata, di Banjarbaru, Senin, sebanyak 9 peserta dari 16 itu berasalk dari berbagai kota/kabupaten di Kalsel.

Sementara, lanjut dia, sisanya datang dari berbagai provinsi, tak hanya di wilayah Kalimantan, bahkan Sulawesi hingga Jawa Tengah.

Menurut dia, jumlah 16 peserta yang lolos tersebut didapat melalui proses audisi dari sebanyak 150 peserta yang melakukan registrasi.

"Saya merasa senang karena Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Banjarmasin ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses," ucapnya.

Dia pun menitip pesan, para peserta yang lolos agar menambah porsi latihan, sebelum bertarung di tahap final nanti di Kudus.

Ini karena, sambung dia, lawan yang akan dihadapi pada final tersebut sangat tangguh-tangguh, karena dari audisi yang sama di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

"Sebab audisi ini digelarnya di delapan kota besar di Indonesia," tuturnya.

Yakni, kata dia, diantaranya, Pekanbaru, Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya dan trakhir di Kudus.

"Jadi saya sarankan agar perbaiki kesalahan dan matangkan permainan, agar bisa lebih bagus pada saat tampil di Kudus," paparnya.

Adapun dari 16 peserta yang lolos, terjaring beberapa peserta yang datang dari luar Kalimantan, seperti Mojokerto (Jawa Timur), Kabupaten Parigi Moutong (Sulawesi Tengah), serta Kebumen (Jawa Tengah). Sementara dari Kalsel, sejumlah peserta yang lolos datang dari berbagai pelosok kabupaten/kota, yakni Banjarbaru, Barito Kuala, Banjar, Tabalong, dan Tanah Laut.

Adapun gelar audisi umum Djarum beasiswa ini mencari atlet putra dan putri dari kelompuk U-11 (dibawah usia 11 tahun) dan U-13 (dibawah uaia 13 tahun) di 33 provinsi dengan delapan tempat pelaksanaan.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017