Marabahan,(Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan    Zulkifli Yani Noor mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya mengamankan lahan seluas 105 ribu hektare melalui pengendalian hama tungro.
     
"Pengendalian hama tungro kita lakukan dengan menggunakan pestisida  terutama  di areal yang parah seperti,  Desa Sungai Rasau, Kecamatan Cerbon," kata Zulkifli.
     
Menurut dia,  untuk kecamatan lain sejauh ini berdasarkan pantauan pihaknya  masih berada dibawah ambang ekonomis,  sehingga belum dilakukan pengendalian.
     
Jadi, jelas dia, pengendalian hama tungro dilakukan bila total lahan yang terserang hama berada di atas ambang batang ekonomi, selama serangan masih berada di bawah ambang batas, maka pengendalian dilakukan oleh masing-masing petani.
     
Anggota Gapoktan Membangun Sugian Noor menyampaikan terima kasih atas partisipasi Distan Hortikultura Batola dalam penanggulangan hama tungro di areal pertanian mereka.
     
Saat ini, sebut Sugian, sudah banyak tanaman padi mereka yang terlihat menguning akibat terserang hama tungro tersebut.
     
Kalau pihaknya amati hama yang menyerang tanaman padi , ungkap dia, bukan saja wereng hijau, namun terdapat wereng batang coklat dan tungau merah.
     
Sugian Noor mengaku,  trauma dengan kejadian tahun 2014 dan 2015 lalu karena banyaknya padi petani gagal panen termasuk di Desa Sungai Rasau akibat serangan hama tungro.   
     
Dengan melihat adanya  gejala yang sama, terang dia, pihaknya berupaya segera melakukan penanggulangan serangan ham tungro tersebut
.    
"Kita berharap musim tanam padi tahun ini serangan tungro tersebut tidak terulang lagi seperti tahun 2014 dan 2015 lalu," tegasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017