Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan berencana membangun kawasan industri hilir pada tiga titik potensial sub sektor tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan (Kalsel) H Nurul Fajar Desira mengemukakan rencana tersebut, usai rapat bersama Panitia Khusus (Pansus) III Laporang Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah setempat 2016 di Banjarmasin, Selasa.

Ia menerangkan, tiga titik pontensial untuk membangun kawasan industri di Kalsel, yaitu

Muntuil Kota Banjarmasin, Jorong Kabupaten Tanah Laut (Tala), dan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).

"Pembangunan kawasan industri hilir guna memanfaatkan sumber daya alam (sda) tersebut salah satu upaya mewujudkan Kalsel mapan dan mandiri," tutur mantan Kepala Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin itu.

Ia mengatakan, dengan memanfaatkan kekayaan sda itu, ke depan Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tidak lagi bergantung dengan sektor pertambangan yang sudah mengalami kemerosotan.

Pasalnya, menurut dia, Kalsel masih bergantung hasil mineral pertambangan batu bara, yang dalam dua tahun terakhir pasaran komoditas tersebut anjlok, dan berdampak penyusutan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi setempat.

Oleh karena itu, pemprov mencoba berinovasi dengan mendorong sektor lain untuk pertumbuhan ekonomi, yakni merencanakan pembangunan kawasan ekonomi khusus berupa pengembangan hilirisasi industri atau produk lanjutan, seperti pabrik baja dari bahan bijih besi.

Selain itu, pembangunan pabrik sabun, minyak goreng, kosmetik dan puluhan produk turunan lainnya menggunakan minyak mentah kepala sawit (CPO), kemudian pabrik ban dan spring bed dengan memanfaatkan kekayaan kebun karet.

"Namun untuk mewujudkan rencana itu semua membutuhkan waktu yang panjang. Rencana tersebut Tidak mustahil bisa terwujud asalkan pemprov mampu memberikan jaminan investasi dengan kesiapan infrastruktur yang memadai," demikian Fajar Desira.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017