Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (IPKANI) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, membangkitkan semangat masyarakat peduli terumbu karang di wisata Pantai Indah Lestari Tanjung Batu, Kecamatan Sungai Loban, demi menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap lingkungan dasar laut.

"Kegiatan itu terselenggara atas kerja sama dengan Pokdarwis Indah Lestari dan seluruh aparat Desa Kecamatan Sungai Loban sebagai pendukung Subtrat karang yang digunakan," kata Ketua IPKANI Tanah Bumbu Eko Priyo Rahardjo, di Batulicin, Senin.

Sedangkan bahan baku untuk melakukan transplantasi bawah laut sudah diseddiakan oleh penyuluh perikanan.

Gerakan masyarakat peduli terumbu karang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Melasti atau upacara pensucian diri untuk menyambut hari Raya Nyepi oleh umat Hindu di Kecamatan Sungai Loban.

Setelah Melasti umat Hindu melakukan pengikatan transplantasi karang bersama secara simbolis dengan jumlah bibit karang sebanyak 21 buah untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap terumbu karang.

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka pelestarian terumbu karang kedepannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya ikan yang berbasis masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menggugah hati para masyarakat agar dapat ikut serta melakukan pelestarian terumbu karang.

Dijelaskan, terumbu karang di Perairan Laut Tanah Bumbu merupakan terumbu karang yang termasuk dalam kawasan segitiga terumbu karang dunia. Oleh karenanya tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian biota laut sangat diperlukan agar tetap terjaga.

Selain itu agar terumbu karang di kawasan pantai Tanah Bumbu terjaga melestariannya, maka IPKANI juga melakukan penyuluhan terhadap masyarakat pesisir maupun para nelayan agar ikut berpartisipasi untuk menjaga Kelangsungan hidup terumbu karang.

"Sebelumnya kami juga sudah melakukan pembinaan masyarakat pesisir dalam meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilannya dalam upaya ikut serta merehabilitasi kawasan pesisir," katanya

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan wilayah pesisir, diharapkan dapat menunjang dan memperkuat jaringan dalam menciptakan sistem melestarikan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil.

Dalam pelatihan tersebut masyarakat dituntut agar tidak melakukan reklamasi pantai yang dapat membunuh jutaan bibit ikan dan hewan laut ekonomis sebagai akibat penimbunan ekosistem lamun.

Ekosistem lamun merupakan daerah pembesaran bagi ikan-ikan kecil dan hewan laut lainnya karena menyimpan berjuta makanan yang sangat sesuai untuk ikan-ikan kecil dan hewan ekonomis lainnya.

Selain itu juga dilarang menggunakan bom dan bahan beracun seperti sianida saat melakukan penangkapan ikan, pasalnya zat tersebut bisa merusak terumbu karang dan habitat laut lainnya.

"Dengan seringnya dilakukan pembinaan terhadap masyarakat nantinya mampu menumbuhkan kesadaran dan meningkatnya pengetahuan mereka untuk menjaga kelestarian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017