Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Cabang Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, meningkatkan pelayanan penumpang yang ingin menyeberang Batulicin-Kotabaru atau sebaliknya dengan membangun koridor penumpang sepanjang 90 meter.

"Tujuan penbuatan koridor penumpang tersebut untuk memerikan fasilitas kepada calon penumpang kapal yang berjalan kaki dari loket pembelian tiket hingga ruang tunggu kapal agar tidak terkena panas matahari maupun kehujanan," kata Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin Daniel, di Batulicin, Kamis.

Selain untuk pejalan kaki penumpang kapal, tempat tersebut juga bisa dijadikan wisata maupun tempat untuk mengabadikan momentum dengan cara berfoto bagi para pengunjung lainnya.

Koridor didesain sebaik mungkin sehingga masyarakat maupun pengguna kapal akan merasa tertarik dan betah saat berada di pelabuhan. Bahkan lokasi tersebut didesain khusus agar para pengunjung saat berfoto untuk kenang-kenangan.

Sebelumnya Pihak ASDP belum memiliki fasilitas seperti itu, namun dengan melengkapi fasilitas dan pelayanan yang diberikan secara maksimal akan membuat para penumpang merasa nyaman dan tidak bosan saat di pelabuhan.

Selain itu, untuk menghidari adanya antrian panjang penumpang, pihak ASDP juga menyiagakan tujuh kapal dengan pengpersian sementara tiga banding empat, tiga berlayar dan empat berjaga-jaga.

"Pengoperasian tujuh kapal tersebut yakni milik ASDP tiga Unit, PT Jembatan Nusantara tiga Unit dan PT Darma Lautan Utama satu unit," katanya.

Kapasitas penumpang dari empat unit feri yang dioperasikan mencapai 800 unit kendaraan roda dua, dan sekitar 300 unit mobil atau roda empat. Dan jumlah tersebut sudah termasuk penumpang dari arah Batulicin dan dari arah Tanjung Serdang.

"Kami harapkan dengan di tingkatkannya fasilitas pelabuhan maka masyarakat pengguna jasa merasa nyama. sehingg keberadaan ASDP tidak hanya melayani jasa penyeberangan akan tetapi juga sebagai wisata," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017