Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, H Sayed Jafar memastikan bahwa semua pekerja pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia, Tanjung Serdang-Batulicin, telah dilengkapi "safety" atau alat pengamanan selama melakukan kegiatan.

"Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, para pekerja selama menjalankan aktifitas harus menggunakan safety," kata bupati didampingi Wakil Bupati Burhanuddin, kepada konsultan saat di Kotabaru, Selasa.

Selain itu, bupati juga memastikan bahwa aktifitas pembangunan jembatan tidak akan terkena kapal fery penyemberangan yang berada di samping lokasi jembatan, terutama saat kapal sedang mundur pada arus deras.

Ia berharap pembangunan jembatan yang menghubungkan dua kabupaten dapat selesai sesuai waktunya.

Dengan jembatan tersebut, diharapkan dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan objek wisata di dua kabupaten.

Sementara itu, jembatan Tanjung Serdang-Batulicin merupakan jembatan terpanjang di Indonesia dengan bentangan 6,5 kilometer yang akan menelan biaya sebesar Rp3,7 triliun.

Jembatan Tanjung Serdang-Batulicin lebih panjang dari Jembatan Surabaya-Madura yang memiliki bentangan 5,4 kilometer.

Recananya pembangunan diproyeksikan menelan waktu hingga lima tahun.

Pembangunan jembatan yang menyambungkan Pulaulaut dengan Pulau Kalimantan itu akan menelan dana sekitar Rp3,7 triliun dengan dana patungan terdiri dari.

Pemkab Kotabaru dan Pemkab Tanah Bumbu masing-masing sekitar Rp250 miliar, Pemprov Kalimantan Selatan Rp500 miliar, dan sisanya sekitar Rp2,7 triliun disiapkan pemerintah pusat melalui APBN.

Pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulaulaut-Pulau Kalimantan merupakan kawasan stragetis serta masuk dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Jembatan Pulaulaut-Pulau Kalimantan memiliki bentang utama jembatan 350 meter, dengan kontruksi struktur cable stayed, dan lajur empat line dengan tambahan line motor.

Pewarta: Humas/shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017