Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Kalimantan Selatan H Rusian menargetkan program kerjanya 100 hari ke depan menyelesaikan musyawahan cabang (muscab) hingga tingkatan terbawah yaitu musyawarah ranting seprovinsi tersebut.
Rusian yang baru terpilih menjadi Ketua DPD Demokrat Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan itu di sela-sela Rapat Konsolidasi I partai politik (parpol) tersebut di Rumah Makan Bumbu Desa - Jalan S Parman Banjarmasin, Selasa.
Mantan Ketua DPRD Kota Banjarmasin itu menegaskan, muscab kabupaten/kota, musyawarah anak cabang (musancab) tingkat kecamatan dan musyawarah ranting (musran) pada tingkat desa/kelurahan tersebut penting buat menghadapi verifikasi faktual.
Selain itu, Muscab, Musancab dan Musran bagian dari konsolidasi Partai Demokrat di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak seluruh Indonesia tahap III tahun 2018, serta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Apalagi kami berkeinginan mengembalikan kejayaan atau perolehan hasil Pemilu legislatif (pileg) 2009, Demokrat mendapatkan sembilan dari 55 anggota DPRD Kalsel," kata mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Banjarmasin itu.
Begitu juga, Demokrat tidak hanya sebagai partisipan pilkada tahap III di Kalsel 2018, melainkan pula berusaha menjadi pemenang, sebagaimana Pilkada Kabupaten Tabalong beberapa tahun lalu, demikian Rusian.
Dari 13 kabupaten/kita di Kalsel yang masuk pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III, yaitu Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Pada pilkada serentak seluruh Indonesia tahap II tahun 2017, di Kalsel yang pencoblosannya 15 Februari lalu, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Sedangkan pada pilkada serentak seluruh Indonesia tahap I Desember 2015, di Kalsel selain pemilihan gubernur (pilgub) setempat, juga tujuh kabupaten/kota, yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Selain itu, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Rusian yang baru terpilih menjadi Ketua DPD Demokrat Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan itu di sela-sela Rapat Konsolidasi I partai politik (parpol) tersebut di Rumah Makan Bumbu Desa - Jalan S Parman Banjarmasin, Selasa.
Mantan Ketua DPRD Kota Banjarmasin itu menegaskan, muscab kabupaten/kota, musyawarah anak cabang (musancab) tingkat kecamatan dan musyawarah ranting (musran) pada tingkat desa/kelurahan tersebut penting buat menghadapi verifikasi faktual.
Selain itu, Muscab, Musancab dan Musran bagian dari konsolidasi Partai Demokrat di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak seluruh Indonesia tahap III tahun 2018, serta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Apalagi kami berkeinginan mengembalikan kejayaan atau perolehan hasil Pemilu legislatif (pileg) 2009, Demokrat mendapatkan sembilan dari 55 anggota DPRD Kalsel," kata mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Banjarmasin itu.
Begitu juga, Demokrat tidak hanya sebagai partisipan pilkada tahap III di Kalsel 2018, melainkan pula berusaha menjadi pemenang, sebagaimana Pilkada Kabupaten Tabalong beberapa tahun lalu, demikian Rusian.
Dari 13 kabupaten/kita di Kalsel yang masuk pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III, yaitu Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Pada pilkada serentak seluruh Indonesia tahap II tahun 2017, di Kalsel yang pencoblosannya 15 Februari lalu, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Sedangkan pada pilkada serentak seluruh Indonesia tahap I Desember 2015, di Kalsel selain pemilihan gubernur (pilgub) setempat, juga tujuh kabupaten/kota, yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Selain itu, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017