Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta menyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tanah Laut terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016, pada rapat paripurna DPRD Tanah Laut, Kamis ( 23/3).
Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta mengatakan, pencapaian kegiatan belanja anggaran sebesar 86,52 persen dengan rincian, belanja tidak langsung 88, 64 persen
dan belanja langsung sebesar 85,07 persen.
"Kemajuan yang terjadi di tahun 2016 diantaranya, penurunan angka kematian bayi, dimulainya pembangunan fisik rumah sakit tipe B," ujarnya.
Dari sektor perekonomian, menurut ia, terjadi penuruman angka kemiskinan sebesar 4,58 persen dari jumlah pemduduk. dari sektor pendidikan sebanyak 6.936 siswa mendapatkan bantuan/beasiswa, pembangunan insfrastruktur jalan kabupaten sepanjang 222,48 kilometer, pengairan irogasi sepanjang 2924 meter dan lain sebagainya.
Dari segi tata kelola keuangan , jelas dia, Tanah Laut berhasil mendapat WTP tiga tahun berturut-turut dan tahun 2017 Tanah Laut menjadi perwakilan Kalsel dalam percontohan nasional dalam audit BPK-RI, terkait penyusunan laporan keuangan tahun 2016.
"Laporan seyogyanya diserahkan 30 Maret 2017, namun sebelumnya sudah kita dilakukan," terangnya.
Sukamta meminta, dukungan dan doa dari semua pihak agar kegiatan bisa berjalan lancar dan Tanah Laut kembali meraih WTP.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta mengatakan, pencapaian kegiatan belanja anggaran sebesar 86,52 persen dengan rincian, belanja tidak langsung 88, 64 persen
dan belanja langsung sebesar 85,07 persen.
"Kemajuan yang terjadi di tahun 2016 diantaranya, penurunan angka kematian bayi, dimulainya pembangunan fisik rumah sakit tipe B," ujarnya.
Dari sektor perekonomian, menurut ia, terjadi penuruman angka kemiskinan sebesar 4,58 persen dari jumlah pemduduk. dari sektor pendidikan sebanyak 6.936 siswa mendapatkan bantuan/beasiswa, pembangunan insfrastruktur jalan kabupaten sepanjang 222,48 kilometer, pengairan irogasi sepanjang 2924 meter dan lain sebagainya.
Dari segi tata kelola keuangan , jelas dia, Tanah Laut berhasil mendapat WTP tiga tahun berturut-turut dan tahun 2017 Tanah Laut menjadi perwakilan Kalsel dalam percontohan nasional dalam audit BPK-RI, terkait penyusunan laporan keuangan tahun 2016.
"Laporan seyogyanya diserahkan 30 Maret 2017, namun sebelumnya sudah kita dilakukan," terangnya.
Sukamta meminta, dukungan dan doa dari semua pihak agar kegiatan bisa berjalan lancar dan Tanah Laut kembali meraih WTP.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017