Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, 2016 sebesar Rp1,5 triliun atau 84,5 persen dari total yang dianggarkan sebesar Rp1,775 triliun.

Wakil Bupati Kotabaru Burhanudin, Selasa, mengatakan realisasi pendapatan pada APBD 2016 bersumber dari tiga komponen, yakni pendapatan asli daerah sebesar Rp1,367 triliun, dana perimbangan dan bagian lain-lain yang sah.

"Capaian kinerja pemerintahan terhadap urusan wajib dan pilihan program melalui Satuan kerja Perangkat Daerah sebesar 88,54 persen," kata Burhanudin.

Menurut Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana pembangunan daerah termasuk dalam kategori baik.

Kendati demikian, lanjutnya masih perlu terus dilakukan perbaikan agar pembangunan di Kabupaten Kotabaru ke depan akan lebih baik dari sebelumnya.

Ditambahkan wakil bupati, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati ini pada dasarnya merupakan implementasi dari pelaksanaan RPJMD tahun ke-5 dari RPJMD Kabupaten Kotabaru 2016-2021 yang memuat Visi, Mewujudkan Kotabaru sebagai daerah unggulan dibidang Agrobisnis dan kepariwisataan serta kemandirian menuju masyarakat yang semakin berkualitas dan sejahtera.

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditempuh melalui 7 Misi pembangunan daerah, yaitu, Mengembangkan dan meningkatkan sektor-sektor produksi di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan keiautan untuk menunjang eko wisata dan agrobisnis serta mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan potensi strategis yang ada di Kotabaru.

Kedua, mewujudkan struktur ekonomi yang berdaya saing dan pro kerakyatan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Ketiga, mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang layak dan sejahtera.

Keempat, mewujudkan kemandirian masyarakat dengan pendekatan partisipatif dan gotong royong. Selanjutnya kelima, mewujudkan masyarakat yang religius, sehat, cerdas, terampil.

Keenam, mewujudkan perbaikan sistem subsidi, perlindungan sosial dan penanggulangan atau pengentasan kemiskinan. Dan ketujuh, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan.

Melihat hasil capaian kinerja tahun 20l6 maka beberapa permasalahan yang diperlukan perhatian dan perbaikan untuk tahun 2017 dan seterusnya, antara lain, Kelautan dan partwisata memiliki potensi yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan serta diintegrasikan dengan sektor industri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka pengangguran dan angka kemiskinan.

Infrastruktur, jalan belum semua jalan yang ada dalam kondisi baik. Air bersih belum menjangkau semua lapisan masyarakat. Listrik belum semua masyarakat Kotabaru menikmatinya. Dan peningkatan kualitas SDM dan tata kelola pemerintahan yang baik perlu terus di lakukan.

"Kami menyadari sepenuhnya bahwa apapun hasil yang telah kita capai dalam kurun waktu 2016 tidak lepas dari kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dalam hal ini antara eksekutif dengan legislatif, masyarakat, dunia usaha, dan stakeholder lainnya baik di pemerintahan pusat dan daerah," ujarnya.

Pihaknya juga menyadari dibalik keberhasiian masih banyak yang harus kita perbaiki, oleh karena itu koreksi, saran, pendapat dan masukan dewan akan dijadikan bagian dari motivasi dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintah daerah agar lebih baik lagi.

"Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada pimpinan dan segenap anggota dewan perwakiian rakyat daerah Kotabaru," katanya.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan segenap anggota forum koordinasi pimpinan daerah, parpol, ormas, tokoh agam dan tokoh masyarakat, tokoh pemud serta seluruh masyarakat Kabupaten Kotabaru yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama tahun 20l6.

Pewarta: Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017