Barabai, (Antaranews Kalsel) - Guru di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, bakal bergiliran mengajar ke daerah terpencil dan sangat terpencil selama satu bulan sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia daerah.

Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Latif di Barabai Senin mengatakan, semua guru akan mendapatkan kesempatan untuk mengabdi dengan mengajar ke sekolah-sekolah daerah terpencil terutama di wilayah pegunungan Meratus.

"Kita akan menugaskan para guru ke beberapa wilayah terpencil dan bahkan sangat terpencil secara bergantian, secara teknis akan diatur melalui surat keputusan atau SK penugasan dari dinas pendidikan," katanya.

Jadi, tambah dia, setiap guru nantinya akan mendapatkan kesempatan mengajar selama satu bulan, yang dibagi secara bergiliran. Setiap periode akan ada dua orang guru yang ke daerah terpencil.

Pernyataan Bupati tersebut, sekaligus membantah anggapan, bahwa guru yang ditempatkan untuk bertugas di wilayah pengunungan Meratus adalah guru yang mendapatkan hukuman.

"Isu guru yang ditempatkan di pegunungan Meratus adalah guru yang mendapatkan hukuman itu adalah hoax, yang benar pemerintah ingin melaksanakan program pemerataan pendidikan di seluruh wilayah kabupaten HST," katanya.

Sehingga, tambah dia, para guru tidak perlu merasa resah dan langsung percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya. Bila masih ada yang belum jelas, sebaiknya ditanyakan langsung ke dinas pendidikan.

Bagi para guru yang bertugas, diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan UPT, pengawas, camat, kepala desa, tokoh masyarakat tempat bertugas, sehingga bisa cepat beradaptasi dan tidak mengalami kendala selama bertugas.

Pemerintah, kata dia, akan turut berusaha membantu para guru dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur, misalnya akses jalan, gedung sekolah, bahkan rumah untuk para guru yang bertugas nantinya.

"Kita do�akan saja, semoga niat yang baik untuk pemerataan pendidikan di Kabupaten HST, benar-benar bisa dirasakan terutama untuk daerah terpencil dan sangat terpencil," katanya.

Sebelumnya, Bupati HST melakukan perjalanan selama tujuh hari ke beberapa daerah di pegunungan Meratus. Dalam perjalanan tersebut, bupati banyak menemukan kesenjangan yang cukup dalam, baik itu, tingkat kesejahteraan, pendidikan, kesehatan dan lainnya, antara warga daerah terpencil dan kota.

Banyak anak-anak usia sekolah, terpaksa tidak bisa melanjutkan, karena keterbatasan serana pendidikan dan guru yang mengajar di sekolah-sekolah daerah terpencil tersebut.

Diharapkan, melalui kebijakan, setiap guru berkesempatan mengajar di daerah terpencil, akan mengurangi kesenjangan tersebut, demi peningkatan sumber daya manusia daerah yang lebih baik.

Pewarta: M Taufik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017