Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengakui sarana pendidikan berupa fasilitas perpustakaan di sekolah-sekolah daerahnya masih minim, utamanya ditingkat Sekolah Dasar (SD).

"Fasilitas perpustakaan di sekolah dasar memang hanya sedikit yang memiliki, sehingga menjadi perhatian kita," ujarnya di Balaikota Banjarmasin, Senin.

Totok menyatakan, program wali kota tentang gerakan literasi sekolah, yakni, gerakan yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat dilakukan bertahap.

"Tentunya ini menyangkut struktur anggaran daerah yang tidak mungkin melakukannya secara besar-besaran, utamanya membangun perpustakaan disetiap sekolah," paparnya.

Totok mengungkapkan, ada ratusan Sekolah Dasar (SD) dan sekitar 63 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi fokus pembinaan pemerintah kota saat ini memang harus memiliki standar perpustakaan.

Namun ini tidak bisa dilaksanakan secara serentak karena anggaran yang dimiliki tidak mencukupi hanya diprogram tersebut, sebab program renovasi sekolah masih banyak yang perlu dilakukan.

Sehingga, kata dia, setiap sekolah yang belum memiliki fasilitas perpustakaan khusus untuk membuatnya lebih sederhana, yakni, dengan memanfaatkan sudut ruangan kelas untuk tempat buku baca.

"Jadi ada namanya pojok baca, tidak mesti diruangan, ada sudut-sudut di ruangan kelas bisa dibuatkan rak tempat buku-buku," ujarnya.

Totok mengatakan, setiap sekolah bisa membuat pojok baca tersebut dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Yang pentingkan ada buku bacaan untuk menambah wawasan siswa, sehingga ini memang harus menjadi perhatian penting bagi sekolah," paparnya.

Totok mengatakan, pemerintah kota akan terus berupayakan menggelakkan literasi sekolah ini, agar standar pendidikan bisa berkualitas.

Sementara itu, Dinas Perpustakaan dan Arsif Kota Banjarmasin yang berkantor di Jalan Zapri Zamzam Banjarmasin Barat kini memiliki dua mobil perpustakaan keliling.

"Program mobil perpustakaan keliling kita mendatangi sekolah-sekolah yang utamanya berada di pinggiran kota, sekitar 2.000 lebih buku yang dibawa," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsif Kota Banjarmasin A Husaini.

Menurut dia, antusias siswa dalam menyambut mobil perpustakaan keliling sangat luar biasa besar, hingga terkadang petugas kewalahan melayaninya.

"Jadi kalau di sekolah-sekolah dasar kita rasa minat membaca itu masih cukup tinggi, ini yang memang harus dipertahankan, dan perpustakaan sekolah memang harus ada di setiap sekolah," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017