Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah H. Damanhuri (RSHD) Barabai digemparkan dengan adanya kobaran api di sebelah barat gedung Rumah Sakit, Sabtu (18/3). 


Beruntung, si jago merah berhasil dijinakkan karyawan dibantu petugas pemadam kebakaran (Damkar). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Musibah itu hanyalah bagian dari simulasi pemadaman kebakaran dengan menggunakan APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) yang dilaksanakan oleh RSHD Barabai bekerjasama dengan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kab. Hulu Sungai Tengah

Dalam simulasi itu, para karyawan mencoba memadamkan api dengan berbagai cara, mulai menggunakan karung goni yang dibasahi sampai berlatih cara menggunakan APAR.

Plt. Direktur RSUD H. Damanhuri Barabai, Kusudiarto mengatakan, sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat, bangunan RS cukup rawan adanya kebakaran. Penyelamatan pasien menjadi hal yang utama saat terjadi kebakaran. Kegiatan simulasi ini juga akan dilakukan secara bertahap, dengan peserta sebanyak  40 orang. 

“Simulasi ini juga sebagai syarat akreditasi rumah sakit pada tahun 2017 ini,“ ujar Kusudiarto yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kab. HST.

Sementara itu, Kabid Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Dinas Satpol PP dan Damkar Kab. HST,  Rahmatullah mengatakan, dengan adanya sosialisasi dan pelatihan simulasi ini, bisa menjadi pembelajaran pada pihak RSHD Barabai, agar bisa terampil, cepat dan tepat dalam penanganan awal bencana kebakaran dengan  mempergunakan APAR. 

“Dengan simulasi ini, diharapkan bencana kebakaran dapat diminimalisir sekecil mungkin,“ ujarnya.

pada sesi awal pelatihan, peserta disosialisasikan tentang materi protap masalah penaggulangan kebakaran dengan APAR, yang disampaikan oleh Kabid Ketertiban Umum dan Linmas, Rahmatullah. Kemudian dari Polres HST, Nanang Pornomo dengan materi cara menggunakan APAR, serta dilanjutkan simulasi di lapangan oleh Barep dan Abdurrazak yang dilakukan di halaman samping rumah sakit.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017