Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan & Kaderisasi, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo menyatakan, partai politiknya untuk sementara konsentrasi menghadapi pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III tahun 2018.
Pernyataan itu menjawab wartawan di sela-sela Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di D`Sign Hotel Banjarmasin, Sabtu.
"Sesudah selesai pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III, baru Partai Demokrat bicara target Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif dan pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019," katanya.
Ia tidak bersedia bicara tentang Pemilu legislatif (Pileg) dan pilpres, kalau salah mengomong, karena bukan bidangnya, yaitu Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK).
"Mengenai Pileg dan Pilpres di DPP Partai Demokrat ada yang membidangi. Mereka itu yang mengetahui betul tentang Pileg dan Pilres," tegas mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut.
Laki-laki kelahiran Magelang, Jawa Tengah 5 Mei 1955 tersebut, lagi-lagi tidak bersedia berbicara lebih jauh tentang pilkada, karena khawatir kalau keliru menginformasikan.
Pasalnya mengenai pilkada tersebut di DPP Partai Demokrat juga yang membidangi, lanjut mantan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tersebut.
"Tetapi yang jelas, bukan cuma sebagai partisipan, melainkan pula berusaha agar Partai Demokrat dapat memenangkan pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III," demikian Pramono Edhie Wibowo.
Sementara di Kalsel sendiri dari 13 kabupaten/kota tersebut, empat di antaranya masuk pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III, yaitu Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Sebelumnya di Kalsel pada pilkada serentak seluruh Indonesia tahap I Desember 2015 pemilihan gubernur (pilgub) setempat, serta tujuh kabupaten/kota, yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Selain itu, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan kabupaten Kotabaru. Pada pilkada tahap II Februari 2017, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) serta Kabupaten Barito Kuala (Batola).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Pernyataan itu menjawab wartawan di sela-sela Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di D`Sign Hotel Banjarmasin, Sabtu.
"Sesudah selesai pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III, baru Partai Demokrat bicara target Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif dan pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019," katanya.
Ia tidak bersedia bicara tentang Pemilu legislatif (Pileg) dan pilpres, kalau salah mengomong, karena bukan bidangnya, yaitu Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK).
"Mengenai Pileg dan Pilpres di DPP Partai Demokrat ada yang membidangi. Mereka itu yang mengetahui betul tentang Pileg dan Pilres," tegas mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut.
Laki-laki kelahiran Magelang, Jawa Tengah 5 Mei 1955 tersebut, lagi-lagi tidak bersedia berbicara lebih jauh tentang pilkada, karena khawatir kalau keliru menginformasikan.
Pasalnya mengenai pilkada tersebut di DPP Partai Demokrat juga yang membidangi, lanjut mantan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tersebut.
"Tetapi yang jelas, bukan cuma sebagai partisipan, melainkan pula berusaha agar Partai Demokrat dapat memenangkan pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III," demikian Pramono Edhie Wibowo.
Sementara di Kalsel sendiri dari 13 kabupaten/kota tersebut, empat di antaranya masuk pilkada serentak seluruh Indonesia tahap III, yaitu Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Sebelumnya di Kalsel pada pilkada serentak seluruh Indonesia tahap I Desember 2015 pemilihan gubernur (pilgub) setempat, serta tujuh kabupaten/kota, yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Selain itu, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan kabupaten Kotabaru. Pada pilkada tahap II Februari 2017, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) serta Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017