Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Petani jagung tergabung dalam Kelompok Mandreh Bersama Desa Banyu Hirang, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan masih mengeluhkan  masalah lahan untuk perluasan tanaman jagung mereka.


Ketua Kelompok Tani Mandreh Bersama Sucipto mengatakan, untuk budidaya pengembangan luas tanaman jagung di Desa Banyu Hirang masih terkendala lahan.

"Jumlah lahan yang tersedia milik Kelompok Tani Mandreh Bersama hanya delapan hektare, sementara lahan lainnya hanya sewa pakai," ujarnya.

Diutarakannya, pada musim tanam perdana Kelompok Tani Mandreh Bersama menanam jagung di lahan seluas 42 hektar di lima lokasi.

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut Ahmad Mustahdi mengatakan, berkaitan dengan kendala lahan, pihaknya menyarankan untuk meminjam lahan warga yang lahannya dibiarkan terlantar.

"Bapak-bapak bisa meminjam atau menyewa lahan milik warga yang dibiarkan terlantar, sehingga luas tanam jagung bisa bertambah dan produksinya meningkat," tegasnya.   

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017