Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - BUpati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Bambang Alamsyah dan Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta bersama petani di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Bati-Bati melakukan panen jagung perdana di lahan milik Kelompok Mandreh Bersama, Sabtu (18/3).
"Luas tanaman jagung yang dipanen perdana milik Kelompok Tani Mandreh Bersama kurang lebih 42 hektare," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut Ahmad Mustahdi.
Menurut dia, dari hasil panen perdana tersebut ternyata hasilnya cukup menggembirakan karena untuk satu hektare diperloh kurang lebih tujuh ton.
"Hasil panen jagung perdana tersebut cukup baik karena hasil yang didapat per hektarnya mencapai tujuh hektare," ucapnya.
Dia berharap, kedepan luas dan hasil panen jagung Kelompok Tani Mandreh Bersama terus ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Terpisah, Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah mengharapkan, petani di Desa Banyu Hirang dapat meningkatkan produksi jagung dan luas tanam.
"Untuk bibit, pupuk, alat dan mesin pertanian kita akan bantu dalam upaya peningkatan hasil panen jagung," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Luas tanaman jagung yang dipanen perdana milik Kelompok Tani Mandreh Bersama kurang lebih 42 hektare," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut Ahmad Mustahdi.
Menurut dia, dari hasil panen perdana tersebut ternyata hasilnya cukup menggembirakan karena untuk satu hektare diperloh kurang lebih tujuh ton.
"Hasil panen jagung perdana tersebut cukup baik karena hasil yang didapat per hektarnya mencapai tujuh hektare," ucapnya.
Dia berharap, kedepan luas dan hasil panen jagung Kelompok Tani Mandreh Bersama terus ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Terpisah, Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah mengharapkan, petani di Desa Banyu Hirang dapat meningkatkan produksi jagung dan luas tanam.
"Untuk bibit, pupuk, alat dan mesin pertanian kita akan bantu dalam upaya peningkatan hasil panen jagung," terangnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017