Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dua orang bakal calon (balon) Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Kalimantan Selatan memperebutkan kursi orang nomor satu partai politik (parpol) tersebut pada tingkat provinsi itu.
Kedua balon yang memperebutkan kedudukan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Musyawarah Daerah (Musda) III parpol tersebut, Sabtu 18 Maret 2017 masing-masing H Rusian dan Zony Alfiannor.
Saat pendaftaran untuk menjadi kontestan Musda III parpol tersebut di Sekretariat DPD Partai Demokrat Kalsel di Banjarmasin, Jumat, kepada wartawan masing-masing balon saling klaim mempunyai dukungan yang banyak atau setidaknya memenuhi persyaratan minimal.
Sebagai contoh, mantan Ketua DPRD Kota Banjarmasin, H Rusian yang juga mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di ibukota provinsi tersebut mengaku mendapat dukung 10 DPC parpol itu dari 13 kabupaten/kota.
Dengan didampingi tim suksesnya, Rusian yang juga seorang pengusaha terkenal di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu memperlihatkan penyataan dukungan dari 10 DPC Partai Demokrat yang bermaterai.
Begitu pula Zony yang kini Wakil Bupati Tabalong, Kalsel juga memperlihatkan penyataan bermaterai dari 10 DPC yang mendukung untuk menjadi calon Ketua DPD Partai Demokrat tingkat provinsi tersebut periode 2017 - 2022.
Namun Zony yang juga Bendahara Umum DPD Partai Demokrat Kalsel itu tidak membolehkan wartawan untuk memoto surat pernyataan dukungan tersebut, dengan karena ibarat persidang sudah menyangkut materi.
"Kalau saya sebutkan terlebih dahulu satu-persatu DPC Partai Demokrat Kabupaten/Kota yang memberikan dukungan, kuatir kena `sempret` karena dianggap melanggar aturan, kecuali sudah dalam forum Musda," katanya.
Sementara Ketua Panitia Pengarah (SC) Musda III tersebut, Zaidan Fahmi menerangkan, syarat sahnya balon harus mendapat dukungan minimal 30 persen dari 13 DPC Partai Demokrat se-Kalsel.
Kemudian untuk keabsahan balon harus melalui verifikasi oleh tim dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, lanjutnya didampingi Ketua Panitia Pelaksana (OC) Musda III parpol tersebut, Zulfa Asma Vikra SH, MH.
Sedangkan suara yang diperebutkan sebanyak 15 terdiri dari 13 DPC, serta DPP dan DPD Partai Demokrat Kalsel domesioner masing-masing berhak memberikan satu suara, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga parpol tersebut.
Pelaksanaan Musda III Partai Demokrat Kalsel di Hotel D`Sign Banjarmasin dan hadir dari DPP parpol tersebut, yaitu Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan & Kaderisasi (BPOKK) Pramono Edhie Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kedua balon yang memperebutkan kedudukan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Musyawarah Daerah (Musda) III parpol tersebut, Sabtu 18 Maret 2017 masing-masing H Rusian dan Zony Alfiannor.
Saat pendaftaran untuk menjadi kontestan Musda III parpol tersebut di Sekretariat DPD Partai Demokrat Kalsel di Banjarmasin, Jumat, kepada wartawan masing-masing balon saling klaim mempunyai dukungan yang banyak atau setidaknya memenuhi persyaratan minimal.
Sebagai contoh, mantan Ketua DPRD Kota Banjarmasin, H Rusian yang juga mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di ibukota provinsi tersebut mengaku mendapat dukung 10 DPC parpol itu dari 13 kabupaten/kota.
Dengan didampingi tim suksesnya, Rusian yang juga seorang pengusaha terkenal di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu memperlihatkan penyataan dukungan dari 10 DPC Partai Demokrat yang bermaterai.
Begitu pula Zony yang kini Wakil Bupati Tabalong, Kalsel juga memperlihatkan penyataan bermaterai dari 10 DPC yang mendukung untuk menjadi calon Ketua DPD Partai Demokrat tingkat provinsi tersebut periode 2017 - 2022.
Namun Zony yang juga Bendahara Umum DPD Partai Demokrat Kalsel itu tidak membolehkan wartawan untuk memoto surat pernyataan dukungan tersebut, dengan karena ibarat persidang sudah menyangkut materi.
"Kalau saya sebutkan terlebih dahulu satu-persatu DPC Partai Demokrat Kabupaten/Kota yang memberikan dukungan, kuatir kena `sempret` karena dianggap melanggar aturan, kecuali sudah dalam forum Musda," katanya.
Sementara Ketua Panitia Pengarah (SC) Musda III tersebut, Zaidan Fahmi menerangkan, syarat sahnya balon harus mendapat dukungan minimal 30 persen dari 13 DPC Partai Demokrat se-Kalsel.
Kemudian untuk keabsahan balon harus melalui verifikasi oleh tim dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, lanjutnya didampingi Ketua Panitia Pelaksana (OC) Musda III parpol tersebut, Zulfa Asma Vikra SH, MH.
Sedangkan suara yang diperebutkan sebanyak 15 terdiri dari 13 DPC, serta DPP dan DPD Partai Demokrat Kalsel domesioner masing-masing berhak memberikan satu suara, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga parpol tersebut.
Pelaksanaan Musda III Partai Demokrat Kalsel di Hotel D`Sign Banjarmasin dan hadir dari DPP parpol tersebut, yaitu Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan & Kaderisasi (BPOKK) Pramono Edhie Wibowo
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017