Ustadz Haji Aspani Anshari mengungkap rahasia shalatnya orang munafik, dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh Arba.

Dalam mengungkapkan shalat bagi orang munafik tersebut, alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir itu mengutip tafsir Al Qur'an Surah Al Ma'un (barang yang berguna) ayat (5).

"Sebagaimana terjemahan atau tafsir Surah Al Ma'un ayat (5) tersebut melalaikan shalat adalah shalatnya orang munafik," kutip pendiri/pengasuh salah satu pesantren di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin itu.

Begitu pula orang yang shalatnya tergesa-gesa tanpa menyempurnakan ruku dan sujud atau terkesan hanya untuk menggugurkan kewajiban, itu juga shalat orang munafik.

"Padahal shalat fardhu atau shalat wajib lima waktu dalam sehari semalam yang lebih utama daripada pekerjaan seperti kerja kantoran, rapat-rapat dan lainnya urusan keduniaan (duniawi)," tegas Ustadz Aspani.

Ia menerangkan, bahwa munafik itu ada dua yaitu "munafik i'tikadi" dan "munafik amali". "Munafik I'tikadi mengaku Islam tapi memusuhi Islam, dan munafik amali inilah yang banyak dilakukan orang seperti tidak menepati janji," ujar Ustadz Aspani.

 
Ustadz H Aspani Anshari saat tausiyah di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh Arba (11/12/2024) (ANTARA/Syamsuddin Hasan)


Terkait masalah anak yatim sebagaimana dalam Surah Al Ma'un ayat (2), dia menyatakan, celakalah bagi orang yang memakan harta anak yatim, apalagi memakannya dengan cara zalim.

"Memang sangat beruntung bagi orang yang memelihara anak yatim. Tapi harus hati-hati, kalau tidak hati-hati bisa menjadi penghuni neraka paling bawah," lanjut Ustadz Aspani yang mengisi pengajian rutin tafsir pada Masjid Al Falah tersebut tiap Subuh Arba (jika tidak berhalangan).

Sebelum mengakhiri tausiyah, Ustadz Aspani mengoreksi lontaran atau tuduhan bid'ah seperti orang shalat dengan mengucap lafal  "ushali... " terlebih dahulu.

"Memang tidak ada Hadits Rasulullah Muhammad Saw tentang ushali.... Tapi dari empat Mazhab yang masyhur tidak ada yang bilang bid'ah. Hati-hati menuduh orang bid'ah, kalau terpulang kepada diri sendiri," demikian Aspani Anshari.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024