Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) tahap kedua kepada 1.430 keluarga penerima manfaat (KPM) guna mengendalikan inflasi dan meringankan beban ekonomi warga miskin akibat kenaikan harga bahan pokok.
Penjabat (Pj) Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin, di Rantau, Tapin, Rabu, mengatakan bantuan ini merupakan strategi pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Baca juga: Pj Bupati HSS ucapkan selamat hari jadi ke-59 Kabupaten Tapin
"Bantuan ini diberikan guna menekan inflasi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya warga miskin yang terdampak langsung oleh kenaikan harga kebutuhan pokok," ujarnya.
Syarifuddin meminta agar para penerima manfaat untuk menggunakan bantuan ini dengan bijak, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Pastikan bantuan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi keberlangsungan hidup keluarga," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapin Syafrudin, menjelaskan bahwa BST tahap kedua yang disalurkan mencakup periode Agustus, September, dan Oktober. Setiap KPM menerima Rp200.000 per bulan selama tiga bulan, dengan total Rp600.000 per keluarga.
Baca juga: Pemkab Tapin dan bupati terpilih bahas teknis 13 program janji kampanye
Melalui program ini, dia berharap beban ekonomi masyarakat dapat berkurang, terutama dalam menghadapi tekanan kenaikan harga bahan pokok di pasar.
Ia mengatakan bahwa penyaluran BST ini merupakan upaya Pemkab Tapin dalam memberikan perlindungan sosial yang efektif di tengah situasi ekonomi yang menantang.
"Melalui pendekatan yang langsung menyasar kebutuhan masyarakat, program ini dapat memperkuat ketahanan ekonomi keluarga kurang mampu,” ujar Syafrudin.
Baca juga: Tapin deteksi kanker serviks secara gratis hingga ke desa terpencil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Penjabat (Pj) Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin, di Rantau, Tapin, Rabu, mengatakan bantuan ini merupakan strategi pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Baca juga: Pj Bupati HSS ucapkan selamat hari jadi ke-59 Kabupaten Tapin
"Bantuan ini diberikan guna menekan inflasi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya warga miskin yang terdampak langsung oleh kenaikan harga kebutuhan pokok," ujarnya.
Syarifuddin meminta agar para penerima manfaat untuk menggunakan bantuan ini dengan bijak, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Pastikan bantuan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi keberlangsungan hidup keluarga," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapin Syafrudin, menjelaskan bahwa BST tahap kedua yang disalurkan mencakup periode Agustus, September, dan Oktober. Setiap KPM menerima Rp200.000 per bulan selama tiga bulan, dengan total Rp600.000 per keluarga.
Baca juga: Pemkab Tapin dan bupati terpilih bahas teknis 13 program janji kampanye
Melalui program ini, dia berharap beban ekonomi masyarakat dapat berkurang, terutama dalam menghadapi tekanan kenaikan harga bahan pokok di pasar.
Ia mengatakan bahwa penyaluran BST ini merupakan upaya Pemkab Tapin dalam memberikan perlindungan sosial yang efektif di tengah situasi ekonomi yang menantang.
"Melalui pendekatan yang langsung menyasar kebutuhan masyarakat, program ini dapat memperkuat ketahanan ekonomi keluarga kurang mampu,” ujar Syafrudin.
Baca juga: Tapin deteksi kanker serviks secara gratis hingga ke desa terpencil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024