Jet-jet tempur Israel menyerang berbagai wilayah Suriah pada Minggu malam (8/12) menyusul tumbangnya rezim Assad, menurut laporan media.

Israel meluncurkan serangan udara terhadap puluhan situs strategis di Suriah setelah tentara Zionis tersebut menduduki wilayah Suriah di Gunung Hermon, Dataran Tinggi Golan.

Menurut laporan Channel 12 Israel, Israel melancarkan gelombang serangan besar-besaran di Suriah sebagai upaya maksimal mengurangi kapasitas militer Suriah yang tersisa dari rezim Assad.

Jet tempur Israel menargetkan pangkalan militer, stasiun pertahanan udara, markas intelijen, serta gudang rudal jarak pendek dan jarak jauh, pusat produksi senjata, dan persediaan senjata non-konvensional.

Selain operasi darat seperti di Gunung Hermon dan pengerahan pasukan di zona penyangga di Dataran Tinggi Golan, militer Israel dalam beberapa hari terakhir juga menargetkan lokasi di Suriah selatan, mulai dari Daraa hingga ibu kota Damaskus dan Masyaf di utara.

Penghancuran sistem pertahanan udara Suriah memungkinkan Israel melakukan serangan udara dengan lebih leluasa, menurut laporan tersebut.

Sebelum serangan berlangsung, militer Israel mengeluarkan pernyataan yang meminta penduduk di wilayah dekat perbatasan Israel, termasuk kota dan desa di Provinsi Quneitra, Al-Hamidiyah, Samdaniyah Barat, dan Al-Qahtaniyah, untuk tetap tinggal di dalam rumah mereka.

Baca juga: Rusia serukan pertemuan darurat DK PBB terkait Suriah
Baca juga: Iran kecam penyerbuan tentara Israel ke Suriah saat rezim tumbang
Baca juga: Biden: Suriah di titik balik, bisa dibentuk bagi masa depan lebih baik



Sumber: Anadolu


Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman


 

Pewarta: Primayanti

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024