Rantau, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memperbaiki 315 rumah tidak layak huni di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) 2017.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Mujiarto di Rantau, Rabu, mengatakan bantuan BSPS ini baru pertama kali digelontorkan di Kabupaten Tapin.

"Sebanyak 315 rumah yang mendapat bantuan BSPS dari Kementerian PUPR terbagi di tiga kecamatan, program tersebut akan segera kami realisasikan," kata dia.

Menurut dia, tiga kecamatan yang bakal menerima dan melaksanakan program tersebut adalah Kecamatan Bakarangan sebanyak 146 unit, Kecamatan Binuang 75 unit, dan Kecamatan Bungur sebanyak 94 unit.

Program BSPS ini bertujuan agar pemerintah daerah bisa mengajak masyarakat untuk saling membantu dan bergotong royong memperbaiki rumah warga yang menerimanya karena program ini hanyalah stimulan.

"Pemerintah ingin menghidupkan kembali budaya gotong royong sebagai jati diri negara kita," katanya lagi.

Pemkab Tapin sudah melakukan seleksi dan menerima satu orang tenaga koordinator dan tujuh orang tenaga fasilitator. Nantinya, setiap fasilitator bakal membawahi dan mengawasi pembangunan 50 rumah warga penerima BSPS.

"Mereka yang akan bertugas melakukan verifikasi, pengawasan, hingga laporan akhir pengerjaan," kata dia.

Kementerian PUPR membagi penerima BSPS dalam tiga kategori, yakni kategori ringan dengan bantuan sebesar Rp7,5 juta, kategori sedang dengan bantuan Rp10 juta, dan kategori berat dengan bantuan sebesar Rp15 juta.

Kementerian PUPR bekerja sama dengan pemerintah daerah mendata calon penerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Bantuan yang diberikan berupa bahan bangunan untuk rehab rumah dan untuk membangun rumah bagi pemilik lahan yang memang tidak memiliki kemampuan pendanaan untuk membangun rumahnya.

"Untuk pengerjaan mungkin akan dimulai pada bulan April," katanya.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017