Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, akhir-akhir ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur demi mempercepat interkoneksi antarpulau di "Bumi Saijaan".

Bupati Kotabaru H Sayed Jafar di Kotabaru Jumat mengatakan dirinya banyak turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan pembukaan dan pembangunan jalan yang menghubungkan desa dengan desa, desa dengan kota kecamatan, dan pulau dengan pulau.

"Saya harus melihat langsung kondisi di lapangan, apakah ada alat yang membuka jalan dan memperluas jalan itu menemui kesulitan," katanya.

Bupati tidak mau hanya menerima laporan dari stafnya di lapangan, karena ia menginginkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan harus diselesaikan secepatnya.

Menurut dia apabila jalan sudah terbuka dan terkoneksi antardesa, antarpulau dengan baik, maka transportasi akan lancar berdampak pada arus distribusi barang dan jasa juga membaik.

"Dengan demikian saudara-saudara petani kita akan mudah menjual hasil panenanya ke kota atau ke daerah lain, karena transportasi sudah lancar tidak ada kendala lagi," katanya.

Selain memperlancar transportasi, hasil panen petani juga akan dijual dengan harga tinggi, sehingga kesejahteraan mereka akan semakin lebih baik.

Sayed Jafar mengaku untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, pihaknya tidak dapat hanya mengandalkan dana dari pemerintah melalui APBD maupun APBN, tetapi harus melibatkan pihak swasta.

"Kita minta perusahaan yang beroperasi di Kotabaru untuk menyisihkan sebagian keuntungannya untuk pembangunan atau pelebaran jalan kita, agar rakyat juga bisa menikmati keberadaan perusahaan tersebut," tambah dia.

Melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), bupati berhasil melakukan pelebaran jalan Tanjung Serdang-Kotabaru, dan pembangunan jalan yang menghubungkan desa satu dengan desa lain, desa dengan kota kecamatan di daratan Kalimantan dan Pulaulaut, yang nilainya diprediksi miliaran rupiah.

Sedangkan untuk mempercepat terbuka jalur laut, bupati bekerja sama dengan perusahaan pelayaran swasta PT Pelayaran Benua Raya Khatulistiwa, untuk membuka pelayaran Pulau Sebuku-Pulaulaut Kotabaru dengan mengoperasikan kapal ferry KMF Stagen yang memiliki kapasitas penumpang sekitar 300 orang, dan kendaraan roda empat sekitar 24 unit dan ratusan kendaraan roda dua.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017