Batulicin, (Antaranewskalsel) - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin yang akan segera menyelesaikan pendidikannya hingga dua bulan mendatang mengaplikasikan ilmu yang sudah diperolehnya di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Rektor IAIN Banjarmasin Akhmad Fauzi Aseri, di Batulicin, Selasa, mengatakan ada 800 mahasiswa yang malaksanakan KKN selama dua bulan di Tanah Bumbu untuk menerapakan ilmu yang didapat selama kuliah.

"Sebanyak 800 mahasiswa tersebut terdiri dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 737 orang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 36 orang, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam 13 orang, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora sebanyak 14 orang, dari 558 perempuan dan 242 laki-laki," katanya.

Kegiatan KKN ini dilaksanakan agar para mahasiswa tingkat akhir mampu mendewasakan cara berfikir dalam memenuhi sasaran dan upaya meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan masyarakat di perdesaan.

Keterlibatan kepala desa diharapkan mampu memaksimalkan kinerja para mahasiswa dalam kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan.

Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming melalui Plt. Sekda Tanah Bumbu Erno Rudi Handoko, menambahkan ilmu yang diperoleh di kampus hendaknya dapat diterapkan dan disebarluaskan untuk peningkatan pembangunan di Tanah Bumbu.

Dia berharap, mahasiswa mampu mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat serta mampu berperan aktif mengembangkan sikap dan jiwa kewirausahaan yang tangguh bagi masyarakat desa.

Dengan KKN ini nantinya akan muncul suatu perubahan dalam sikap mahasiswa, terutama dalam aspek kehidupan bermasyarakat dan beragama yang baik.

"Selain itu dengan adanya kegiatan KKN nantinya para mahasiswa membawa dampak keoada masyarakat dalam peningkatan kehidupan bermasyarakat dan keagamaan yang lebih baik baik di tempat ia melaksanakan kegiatan KKN mamupaun maupun di daerah asal," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017