Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengharapkan asosiasi pengembang atau Real Estate Indonesia (REI) Kalsel membangun perumahan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di "Bumi Saijaan".


Ketua Komisi III DPRD Kotabaru Denny Hendro Kurnianto, di Kotabaru, Senin, mengatakan dari hasil kunjungan kerja di Dinas Perumahan dan Permukiman Banjarbaru banyak hal positif dalam penataan tempat tinggal layak huni.

"Kita akui, begitu pesat pengembangan perumahan di Banjarbaru, sehingga menjadi salah satu daerah yang sangat potensial untuk berinvestasi bagi para pengembang, dan itu menjadikan daerah itu cepat maju," kata Denny.

Banyak alasan yang menjadikan daya tarik Banjarbaru, yakni lengkapnya fasilitas publik seperti pendidikan, bandara dan perkantoran.

Sinergisitas dengan upaya pemerintah daerah dalam menata perumahan dan pemukiman kumuh di Kotabaru, legislatif berkomitmen untuk penyegaran dalam penataan pemukiman di Kotabaru.

Menyusul pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang penataan perumahan dan permukiman kumuh pada Februari lalu, para wakil rakyat juga gencar berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dengan hal ini.

Salah satunya mencoba berkoordinasi dengan REI Kalsel, tujuannya mengeksplour kemungkinan adanya kebijakan yang memudahkan para pengembang itu agar membangun KPR di Kotabaru.

Diakui Denny, masyarakat Kotabaru secara finansial sangat mampu untuk membeli rumah KPR, hal itu terbukti dengan masih banyaknya dari warga yang saat ini ngontrak rumah bertahun-tahun lamanya.

Padahal, lanjut dia, biaya kontrak rumah ternyata lebih mahal dari cicilan angsuran rumah KPR. Hal itu terjadi karena di Kotabaru memang belum ada pembangunan perumahan KPR yang dijual secara bebas seperti di Banjarbaru dan Banjarmasin.

"Bersamaan itu kami juga mendorong kepada eksekutif baik kabupaten dan provinsi agar bersinergis dengan melengkapi segala sarana prasarana seperti fasilitas publik di Kotabaru," katanya.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah adanya regulasi atau kebijakan yang memudahkan bagi para pengembang berinvestasi di Kotabaru, seperti dalam bentuk pensyaratan yang tidak berbelit-belit.

Pihaknya optimistis dan yakin, jika faktor pendukung tersebut terpenuhi, maka REI tidak akan berfikir panjang untuk mengembangkan KPR di Kotabaru, karena mereka sebagai institusi bisnis pastinya menginginkan keuntungan.

Artinya, Kotabaru sangat layak dibangunkan rumah KPR karena fasilitas pendukung sudah ada, kebijakan pemerintah daerah mendukung dan kemampuan atau daya beli masyarakat juga terpenuhi.

Pewarta: Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017