Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Dwi Hadi Putra menyatakan, Pemkab segera memperbaiki jembatan gantung Desa Sungai Rasau agar dapat digunakan masyarakat.
"Menyikapi kerusakan jembatan gantung di Desa Sungai Rasau, Kecamatan Bumi Makmur akibat proses alam beberapa waktu lalu, Pemkab Tanah Laut segera memperbaikinya," ujar Dwi Hadi Putra daam siaran pers, Rabu.
Baca juga: Dinas PUPR HSU bongkar jembatan gantung Teluk Mesjid-Tambalang Kecil Sungai Pandan
Menurut dia, beberapa pihak terkait merencanakan perbaikan jembatan dan telah melakukan peninjauan maupun survei mendalam untuk menentukan langkah perbaikan yang efektif dan efisien.
Dia menjelaskan, jembatan tersebut menjadi akses penting menghubungkan dari Desa Sungai Rasau ke Desa Pantai Harapan Kecamatan Bumi Makmur.
"Ini sangat diperlukan masyarakat dalam berkegiatan antar desa tersebut," tegasnya.
Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan survei dan menyusun rencana perbaikan jembatan.
“Adapun anggaran untuk perbaikan jembatan ini sebesar Rp345.384.600,- sesuai dengan RAB telah dibuat, sehingga akan kita lakukan percepatan rehab jembatan mudah-mudahan dapat terlaksana dalam dua minggu ini, ” terangnya.
Baca juga: PUPR rehap jembatan gantung di Desa Sungai Kupang
Dia juga menambahkan, struktur jembatan tersebut seperti tali slang, kawat slang, gelagar, lantai dan semua bagian akan diganti dengan yang baru.
"Pada saat pengerjaan perbaikan nanti masyarakat untuk sementara dapat menggunakan akses jalan baru yang sebelumnya telah dibangun meskipun dengan jarak tempuh sedikit lebih jauh dan memutar," terangnya.
Ke depan, terang dia, Pemkab Tanah Laut juga telah menyiapkan anggaran khusus untuk perbaikan jembatan lebih permanen.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset ( BPKAD) Kabupaten Tanah Laut M Darmin juga melakukan peninjuan jembatan gantung Sungai Rasau bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tanah Laut Rika Amalia, Kabid Makro Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Afrizal Akbar, Kepala Desa Sungai Rasau Tan Selamat dan masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Menyikapi kerusakan jembatan gantung di Desa Sungai Rasau, Kecamatan Bumi Makmur akibat proses alam beberapa waktu lalu, Pemkab Tanah Laut segera memperbaikinya," ujar Dwi Hadi Putra daam siaran pers, Rabu.
Baca juga: Dinas PUPR HSU bongkar jembatan gantung Teluk Mesjid-Tambalang Kecil Sungai Pandan
Menurut dia, beberapa pihak terkait merencanakan perbaikan jembatan dan telah melakukan peninjauan maupun survei mendalam untuk menentukan langkah perbaikan yang efektif dan efisien.
Dia menjelaskan, jembatan tersebut menjadi akses penting menghubungkan dari Desa Sungai Rasau ke Desa Pantai Harapan Kecamatan Bumi Makmur.
"Ini sangat diperlukan masyarakat dalam berkegiatan antar desa tersebut," tegasnya.
Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan survei dan menyusun rencana perbaikan jembatan.
“Adapun anggaran untuk perbaikan jembatan ini sebesar Rp345.384.600,- sesuai dengan RAB telah dibuat, sehingga akan kita lakukan percepatan rehab jembatan mudah-mudahan dapat terlaksana dalam dua minggu ini, ” terangnya.
Baca juga: PUPR rehap jembatan gantung di Desa Sungai Kupang
Dia juga menambahkan, struktur jembatan tersebut seperti tali slang, kawat slang, gelagar, lantai dan semua bagian akan diganti dengan yang baru.
"Pada saat pengerjaan perbaikan nanti masyarakat untuk sementara dapat menggunakan akses jalan baru yang sebelumnya telah dibangun meskipun dengan jarak tempuh sedikit lebih jauh dan memutar," terangnya.
Ke depan, terang dia, Pemkab Tanah Laut juga telah menyiapkan anggaran khusus untuk perbaikan jembatan lebih permanen.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset ( BPKAD) Kabupaten Tanah Laut M Darmin juga melakukan peninjuan jembatan gantung Sungai Rasau bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tanah Laut Rika Amalia, Kabid Makro Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Afrizal Akbar, Kepala Desa Sungai Rasau Tan Selamat dan masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024