PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah telah berhasil mewujudkan cita-cita menerangi tiga desa di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah sehingga seluruh desa di kabupaten tersebut sudah berlistrik.
 
Keterangan tertulis Humas PT PLN UID Kalselteng di Banjarbaru, Ahad, pemasangan listrik dilakukan pada tiga desa yakni Desa Kalinapu, Desa Gandrung, dan Desa Putut Tawuluh pada momentum Hari Pahlawan 2024 sehingga resmi terhubung dengan listrik selama 24 jam melalui sistem grid PLN.
 
Peresmian penyalaan listrik dihadiri Penjabat Bupati Barito Timur Indra Gunawan dan Forkopimda Barito Timur, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Kalsel Winardi, Manager PLN UP3 Kuala Kapuas Fx Eka Wijayanto, serta tiga kepala desa yang diresmikan di Desa Kalinapu, Barito Timur, Sabtu (16/11/2024.
 
"Selamat kepada warga Desa Kalinapu, Desa Gandrung, dan Desa Putut Tawuluh atas peresmian penyalaan listrik melalui sistem grid. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik dengan bijak demi kemajuan bersama," ujar General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki dalam keterangannya.
 
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Provinsi Kalsel Winardi mengatakan, momentum penyalaan listrik pada momentum peringatan Hari Pahlawan 2024 sangat spesial bagi timnya hingga ikut berbahagia atas penyalaan listrik di tiga desa itu.
 
"Kami merasa sangat bahagia bisa mengambil momen Hari Pahlawan untuk menyelesaikan pembangunan jaringan listrik ke tiga desa. Tentunya perjuangan tim kami tidak mudah, mengingat medan geografis sulit dilalui transportasi. Namun, syukur Alhamdulillah listrik hari ini sudah menyala," ucapnya.
Prosesi simbolis penyalaan listrik di salah satu rumah warga pada peresmian listrik desa di tiga desa di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah yakni Desa Kalinapu, Desa Gandrung, dan Desa Putut Tawuluh di Desa Kalinapu, Barito Timur, Sabtu (16/11/2024). (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)

 
Winardi menjelaskan, infrastruktur jaringan listrik yang telah dibangun untuk ketiga desa mencakup 15,65 kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV, 4,8 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 220 Volt, serta empat unit trafo dengan kapasitas 50 dan 100 kVA.
 
"Pembangunan tidak mungkin terwujud tanpa adanya kolaborasi dengan jajaran pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur, hingga pemerintah desa. Kami sangat mengapresiasi sinergitas seluruh pihak," ungkapnya.
 
Penjabat Bupati Barito Timur Indra Gunawan berterima kasih kepada PLN atas penyalaan listrik hingga seluruh desa teraliri listrik sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan anak-anak dapat belajar lebih nyaman serta nelayan bisa mengawetkan hasil tangkapan dengan lebih baik.
 
"Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan listrik secara positif dan memastikan keselamatan instalasi listrik di rumah. Pastikan instalasi sesuai Standar Nasional Indonesia agar tidak membahayakan terutama saat banjir," pesannya.
 
Salah satu warga Desa Kalinapu, Normiyati mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya listrik PLN karena sebelumnya, warga hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terbatas atau genset dengan biaya bahan bakar yang tinggi.
 
"Alhamdulillah, kami bersyukur dan berterima kasih kepada PLN yang telah memasang aliran listrik hingga kehidupan kami semoga menjadi jauh lebih mudah dibandingkan sebelumnya," ucap Normiyati.
 
Sementara itu, tersambungnya listrik di Desa Kalinapu, Desa Gandrung, dan Desa Putut Tawuluh, Kabupaten Barito Timur membuat rasio Desa berlistrik mencapai 100 persen dan PLN berharap langkah itu semakin mendorong laju roda perekonomian, mendukung peningkatan kualitas pendidikan, serta mensejahterakan kehidupan sosial masyarakat di wilayah tersebut.
 
 
 
 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024