Batulicin, Kalsel, (Antaranewskalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mewujudkan Program Kota Pintar ("Smart City") atau kota yang menjalankan sistem kepemerintahan menggunakan teknologi informasi.


Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming, di Batulicin, Kamis, mengatakan kerja sama itu dimulai dengan mengundang ITB untuk diskusi dengan jajaran satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) di Tanah Bumbu.

"Diskusi membahas penerapan `smart city`, sekaligus meninjau langsung teknologi informasi dan sumber daya manusia (SDM) setiap SOPD," katanya lagi.

Konsep `smart city`, yaitu kabupaten atau kota yang dapat mengelola berbagai sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang digunakan secara efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya, serta mensinergikan antara lembaga pemerintahan dan lembaga nonpemerintah atau swasta.

Menurut dia, manfaat dari "smart city" agar pemerintah mampu mengetahui permasalahan yang terjadi, memahami kondisi, dan dapat mengatur solusi dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.

Dia mencontohkan, apabila ada jalan yang rusak, warga dapat melaporkan ke SOPD terkait dan selanjutnya SOPD menindaklanjutinya.

Selain itu, dengan `smart city` akan terbangun sebuah database tentang desa maupun pelayanan masyarakat dan lainnya.

"Dengan adanya program `smart city` kami berharap akan tumbuh dan memunculkan karakter pemerintah yang responsif, inovatif, dan kompetitif," katanya lagi.

Salah satu rombongan dari ITB Supono Harso Supangkat menambahkan, kedatangannya ke Kabupaten Tanah Bumbu yakni untuk memenuhi permintaan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming yang menginginkan daerahnya menerapkan `smart city`.

Menurutnya, ketertarikan bupati di "Bumi Bersujud" untuk menerapkan `smart city` bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan tepat sasaran kepada masyarakat, sekaligus mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan berbasis teknologi informasi yang sudah diterapkan beberapa daerah di Pulau jawa.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017