Barabai, (Antaranews Kalsel) - Menindaklanjuti hasil P1 Adipura Kota Barabai Tahun 2016 oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan, Wakil Bupati HST H A Chairansyah mengambil langkah cepat dengan memimpin rapat koordinasi antar SOPD terkait bertempat di auditorium Pemkab HST, rabu (01/03).
Dalam arahannya, Wabup menginginkan bahwa dalam rangka mempertahankan predikat kota bersih dan meraih piala adipura, maka perlu dilakukan beberapa usaha yang intens untuk menjadikan kota Barabai tetap bersih dan bahkan menjadi lebih bersih.
“Menjadikan bersih itu budaya di masyarakat, jadi bukan hanya pada saat penilaian adipura saja baru dilaksanakan pembersihan, gotong royong dan kegiatan kebersihan lainnya, serta melaksanakan koordinasi dengan Instansi vertikal lainnya di HST, BUMN, BUMD, TNI dan Polri dan aparat terkait termasuk para PNS, termasuk di dalamnya meminta dukungan dalam rangka penyelenggaraan adipura tersebut,â€katanya.
Sebenarnya di awal kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, telah dilakukan penandatangan komitmen atau MoU dengan seluruh SOPD di lingkungan Pemkab HST dimana salah satu pointnya adalah agar memelihara kebersihan di lingkungan tempat kerja, kantor dan lain sebagainya, untuk itu menurut Wabup, perlu di kontrol kembali, apakah komitmen itu benar-benar dijalankan atau bagaimana.
“Saat ini, kabupaten/kota lain di Kalsel juga ingin mendapatkan piala adipura, sehingga mereka berlomba-lomba untuk meraih nilai tinggi bahkan berbagai cara dilakukan, sehingga menambah berat kabupaten HST untuk terus mempertahankan predikat kota bersih dan piala adipura tersebut,â€ungkapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, Saat ini, di kabupaten HST ada beberapa proyek pembangunan, misalnya Pasar Agribisnis dan TPA Telang, dia meminta dinas terkait untuk berkoordinasi dengan pihak tim penilai, apakah itu akan berpengaruh dalam penilaian, karena pasti akan semrawut dan lain sebagainya.
“Untuk Sekolah-sekolah dan komplek perumahan yang menjadi titik penilaian, perlu dilakukan jemput bola dan pembelajaran bagi Dinas Lingkungan Hidup HST agar pihak sekolah dan komplek perumahan dapat mengerti dalam hal pemilahan sampah sehingga tempat sampah tidak tercampur dan apabila tempat sampahnya rusak dapat segera dilakukan perbaikan,â€tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Dalam arahannya, Wabup menginginkan bahwa dalam rangka mempertahankan predikat kota bersih dan meraih piala adipura, maka perlu dilakukan beberapa usaha yang intens untuk menjadikan kota Barabai tetap bersih dan bahkan menjadi lebih bersih.
“Menjadikan bersih itu budaya di masyarakat, jadi bukan hanya pada saat penilaian adipura saja baru dilaksanakan pembersihan, gotong royong dan kegiatan kebersihan lainnya, serta melaksanakan koordinasi dengan Instansi vertikal lainnya di HST, BUMN, BUMD, TNI dan Polri dan aparat terkait termasuk para PNS, termasuk di dalamnya meminta dukungan dalam rangka penyelenggaraan adipura tersebut,â€katanya.
Sebenarnya di awal kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, telah dilakukan penandatangan komitmen atau MoU dengan seluruh SOPD di lingkungan Pemkab HST dimana salah satu pointnya adalah agar memelihara kebersihan di lingkungan tempat kerja, kantor dan lain sebagainya, untuk itu menurut Wabup, perlu di kontrol kembali, apakah komitmen itu benar-benar dijalankan atau bagaimana.
“Saat ini, kabupaten/kota lain di Kalsel juga ingin mendapatkan piala adipura, sehingga mereka berlomba-lomba untuk meraih nilai tinggi bahkan berbagai cara dilakukan, sehingga menambah berat kabupaten HST untuk terus mempertahankan predikat kota bersih dan piala adipura tersebut,â€ungkapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, Saat ini, di kabupaten HST ada beberapa proyek pembangunan, misalnya Pasar Agribisnis dan TPA Telang, dia meminta dinas terkait untuk berkoordinasi dengan pihak tim penilai, apakah itu akan berpengaruh dalam penilaian, karena pasti akan semrawut dan lain sebagainya.
“Untuk Sekolah-sekolah dan komplek perumahan yang menjadi titik penilaian, perlu dilakukan jemput bola dan pembelajaran bagi Dinas Lingkungan Hidup HST agar pihak sekolah dan komplek perumahan dapat mengerti dalam hal pemilahan sampah sehingga tempat sampah tidak tercampur dan apabila tempat sampahnya rusak dapat segera dilakukan perbaikan,â€tambahnya.
Editor : Muhammad Taufikurrahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017