Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan Muhidin menegaskan PAN bukan partai Muhammadiyah sebagaiman imej yang masih melekat di masyarakat, sehingga semua elemen masyarakat bisa menjadi pengurusnya.
"Sebagai partai nasionalis sebagaimana partai politik lainnya, PAN bersifat terbuka dengan menerima semua elemen masyarakat untuk bisa menjadi kepengurusannya, semua semua pihak secara bersama-sama bisa turut membesarkan PAN," ujar Muhidin di Amuntai, Rabu.
Muhidin mengatakan, PAN menjadi identik dengan Muhammadiyah karena pendirinya Amin Rais merupakan orang Muhammadiyah, namun selanjutnya PAN terbuka bagi semua golongan untuk masuk menjadi pengurus dan simpatisannya.
Muhidin sendiri mengaku dirinya merupakan orang Nahdiyin dan suka mengikuti kegiatan Tahlilan, Maulid Nabi dan ibadah ritual sebagaimana menjadi amalan warga Nahdiyin.
"Jadi saya persilakan pengurus PAN mengikuti bahkan menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti itu," katanya.
Membuka Musyawarah Daerah (Musda) PAN ke-4 di Kota Amuntai, Muhidin berharap melalui PAN bisa menyatukan orang-orang Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama atau Nahdiyin untuk bersama-sama membersarkan PAN.
Muhidin juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Bupati HSU Abdul Wahid dan Wakil Bupati HSU Husairi Abdi pada Pilkada serentak 2017. Meski PAN bukan parpol pendukung pasangan petahana ini namun Muhidin berharap PAN bisa turut mendukung dan membantu kepemimpinan Wahid-Husairi untuk periode 2017-2022.
Senada dengan Muhidin, Bupati Abdul Wahid yang hadir pada pembukaan Musda PAN IV juga berharap dukungan dan bantuan PAN untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah dan memberikan masukan saran dan kritin untuk kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017