Warga Desa Bangkiling Raya Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Kalimatan Selatan menerima bantuan 7.000 benih ikan nila dari PT Adaro Indoensia guna mendukung pengembangan budidaya ikan lokal.
Perwakilan Adaro dari departemen HSE, Yunesto mengatakan bantuan benih ikan nila best ini sebagai langkah menyiapkan masyarakat pasca tambang melalui budidaya ikan air tawar.
Baca juga: Pemkab Tabalong libatkan warga Desa Pugaan kembangkan benih ikan gabus
"Reklamasi bentuk lain berupa budidaya perikanan ini diharapkan dapat mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasional tambang," jelas Yunesto di Tabalong, Rabu.
Bantuan yang difasilitasi Yayasan Adaro Bangun Negeri merupakan tindaklanjut hasil survei terkait potensi budidaya ikan yang sudah berjalan di Desa Bangkiling Raya.
"Budidaya ikan di Desa Bangkiling Raya sudah berjalan jadi kami ingin membantu pengembangannya sehingga usaha ini bisa ditularkan ke warga desa lainnya," jelas Yunesto.
Para penerima bantuan benih ikan pun diharapkan bisa melakukan kegiatan budidaya ikan dengan sungguh - sungguh dan kontinyu.
Salah satu penerima bantuan Husni mengaku telah menggeluti usaha budidaya ikan nila sejak satu tahun lalu dan tambahan benih dari Adaro ini dapat mengembangkan usahanya.
"Bantuan benih ikan nila ini sangat membantu saya mengembangkan budidaya ikan nila dan berharap bisa mendapat pendampingan agar usaha berkelanjutan," ungkap Husni
Kepala Desa Bangkiling Raya Abdul Gafur mengaku optimis usaha budidaya ikan nila bisa berkembang karena sebelumnya sudah mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari YABN.
Terbukti usaha budidaya ikan yang dikelola Pondok Pesantren Miftahul Ullum berkembang pesat dan menjadi percontohan ponpes lainnya.
"Sebelumnya kita juga mendapat bantuan kolam ikan, budidaya madu kelulut dan pembuatan ikan patin daam kemasan," jelas Abdul Gafur.
Baca juga: Kodim Banjarmasin menyalurkan bibit ikan program ketahanan pangan
Selanjutnya bantuan benih dari Adaro ini dapat memperluas usaha budidaya ikan di Desa Bangkiling Raya dan makin mensejahterakan masyarakat maupun santri di Ponpes Miftahul Ulum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Perwakilan Adaro dari departemen HSE, Yunesto mengatakan bantuan benih ikan nila best ini sebagai langkah menyiapkan masyarakat pasca tambang melalui budidaya ikan air tawar.
Baca juga: Pemkab Tabalong libatkan warga Desa Pugaan kembangkan benih ikan gabus
"Reklamasi bentuk lain berupa budidaya perikanan ini diharapkan dapat mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasional tambang," jelas Yunesto di Tabalong, Rabu.
Bantuan yang difasilitasi Yayasan Adaro Bangun Negeri merupakan tindaklanjut hasil survei terkait potensi budidaya ikan yang sudah berjalan di Desa Bangkiling Raya.
"Budidaya ikan di Desa Bangkiling Raya sudah berjalan jadi kami ingin membantu pengembangannya sehingga usaha ini bisa ditularkan ke warga desa lainnya," jelas Yunesto.
Para penerima bantuan benih ikan pun diharapkan bisa melakukan kegiatan budidaya ikan dengan sungguh - sungguh dan kontinyu.
Salah satu penerima bantuan Husni mengaku telah menggeluti usaha budidaya ikan nila sejak satu tahun lalu dan tambahan benih dari Adaro ini dapat mengembangkan usahanya.
"Bantuan benih ikan nila ini sangat membantu saya mengembangkan budidaya ikan nila dan berharap bisa mendapat pendampingan agar usaha berkelanjutan," ungkap Husni
Kepala Desa Bangkiling Raya Abdul Gafur mengaku optimis usaha budidaya ikan nila bisa berkembang karena sebelumnya sudah mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari YABN.
Terbukti usaha budidaya ikan yang dikelola Pondok Pesantren Miftahul Ullum berkembang pesat dan menjadi percontohan ponpes lainnya.
"Sebelumnya kita juga mendapat bantuan kolam ikan, budidaya madu kelulut dan pembuatan ikan patin daam kemasan," jelas Abdul Gafur.
Baca juga: Kodim Banjarmasin menyalurkan bibit ikan program ketahanan pangan
Selanjutnya bantuan benih dari Adaro ini dapat memperluas usaha budidaya ikan di Desa Bangkiling Raya dan makin mensejahterakan masyarakat maupun santri di Ponpes Miftahul Ulum.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024