Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengikuti penilaian validasi lapangan dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri mencakup dua inovasi unggulan SILANGKAR (sistem informasi penanggulangan kemiskinan terpadu dan terintegrasi) dan YANTARO (Pelayanan Antar Obat) .
Penjabat Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah mengatakan dua inovasi ini salah satu upaya pemerintah daerah daam meningkatkan efektifitas program penanganan warga miskin dan mengoptimalkan layanan obat bagi pasien di RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung.
Baca juga: Sani Usman komitmen tingkatkan kualitas fasilitas pendidikan di Tabalong
"Tahun lalu Tabalong meraih predikat terinovatif dan kita berharap hasil penilaian validasi tahun ini predikat ini dapat dipertahankan," jelas Hamida di Tabalong, Selasa.
Ketua tim penilai Faisal Syarif dari BSKDN Kemendagri mengatakan penilaian validasi lapangan ini untuk memastikan kesesuaian data yang diinput dari dua inovasi unggulan tersebut.
"Dua inovasi unggulan Tabalong kita harapkan bisa berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat, " jelas Faisal.
Selain Faisal yang menjabat pelaksana harian Kepala Pusat Strategi Kebijakan, Kewilayahan, Kependudukan dan Pelayanan Publik BSKDN penilaian validasi lapangan juga diikuti Analisis Kebijakan Ahli Madya BSKDN Jerry Walo dan Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemenko PMK Subhan Awaludin.
Pada penilaian validasi lapangan tim juga mendengarkan pemaparan terkait inovasi SILNAGKAR oleh Dr Ida Hastuti Ningsih dari Bapperinda Tabalong dan inovasi YANTARO oleh Ita Analita dadi RSUD H Badaruddin Kasim Tabalong.
Sementara itu Kepala Bapperinda Tabalong Arianto mengatakan untuk membangun inovasi di "Bumi Saraba Kawa'" ini telah melakukan tiga strategi yakni mengubah pola pikir ASN untuk bisa memberikan layanan yang lebih baik, cepat dan berkualitas.
Baca juga: H Fani - Habib Taufan ingin bentengi masyarakat Tabalong dengan pemahaman agama
Strategi lainnya membangun komitmen perangkat daerah yang dituangkan dalam fakta integritas serta inovasi yang dihasilkan punya dampak bagi masyarakat
"Tiap awal tahun perangkat daerah menandatanga fakta integritas sebagai komitmen untuk melakukan inovasi," jelas Arianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Penjabat Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah mengatakan dua inovasi ini salah satu upaya pemerintah daerah daam meningkatkan efektifitas program penanganan warga miskin dan mengoptimalkan layanan obat bagi pasien di RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung.
Baca juga: Sani Usman komitmen tingkatkan kualitas fasilitas pendidikan di Tabalong
"Tahun lalu Tabalong meraih predikat terinovatif dan kita berharap hasil penilaian validasi tahun ini predikat ini dapat dipertahankan," jelas Hamida di Tabalong, Selasa.
Ketua tim penilai Faisal Syarif dari BSKDN Kemendagri mengatakan penilaian validasi lapangan ini untuk memastikan kesesuaian data yang diinput dari dua inovasi unggulan tersebut.
"Dua inovasi unggulan Tabalong kita harapkan bisa berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat, " jelas Faisal.
Selain Faisal yang menjabat pelaksana harian Kepala Pusat Strategi Kebijakan, Kewilayahan, Kependudukan dan Pelayanan Publik BSKDN penilaian validasi lapangan juga diikuti Analisis Kebijakan Ahli Madya BSKDN Jerry Walo dan Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemenko PMK Subhan Awaludin.
Pada penilaian validasi lapangan tim juga mendengarkan pemaparan terkait inovasi SILNAGKAR oleh Dr Ida Hastuti Ningsih dari Bapperinda Tabalong dan inovasi YANTARO oleh Ita Analita dadi RSUD H Badaruddin Kasim Tabalong.
Sementara itu Kepala Bapperinda Tabalong Arianto mengatakan untuk membangun inovasi di "Bumi Saraba Kawa'" ini telah melakukan tiga strategi yakni mengubah pola pikir ASN untuk bisa memberikan layanan yang lebih baik, cepat dan berkualitas.
Baca juga: H Fani - Habib Taufan ingin bentengi masyarakat Tabalong dengan pemahaman agama
Strategi lainnya membangun komitmen perangkat daerah yang dituangkan dalam fakta integritas serta inovasi yang dihasilkan punya dampak bagi masyarakat
"Tiap awal tahun perangkat daerah menandatanga fakta integritas sebagai komitmen untuk melakukan inovasi," jelas Arianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024