Bupati Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, H. Zairullah Azhar yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Eryanto Rais menyambut hangat pimpinan baru PT Nusantara Batulicin H. Ardiansyah.
"Selamat dan sukses kepada H. Ardiansyah yang baru menjabat sebagai Komisaris PT Nusantara Batulicin," kata Eryanto Rais di Batulicin Senin.
Baca juga: Maraknya aksi pencurian karet membuat warga Desa Balida geram
Dia mengharapkan, pergantian pimpinan perusahaan tersebut mampu membawa dampak yang signifikan kepada pemerintah daerah dan para petani karet di "Bumi Bersujud".
Pemerintah daerah terus mendukung dalam PT Nusantara Batulicin guna memajukan dan mengembangkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Dijelaskan Eriyanto, PT. Nusantara Batulicin merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan PT Perkebunan Nusantara XIII (sekarang dialihkan ke PalmCO).
Berdasarkan perjanjian usaha patungan pembangunan dan pengelolaan kebun karet, pabrik pengolahan karet, industri hilir dan industri pendukungnya di Kabupaten Tanah Bumbu.
Perusahaan didirikan pada 16 Desember 2011 berdasarkan akta Notaris Rasfienora Ronadinihari, SH. No. 140, yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-03959.AH.01.01. Tahun 2012.
Pabrik dibangun dengan kapasitas 18.000 ton karet kering per tahun atau 60 ton/hari. Kapasitas terpasang pabrik crumb rubber saat ini mampu menyerap seluruh bahan olah karet dari produksi kebun karet di Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: Pemkab HST bangun gudang penampungan lump untuk tingkatkan kualitas karet
Bahan baku pabrik crumb rubber berupa bahan olah karet (Bokar) dengan sumber bahan baku karet meliputi produksi dari kebun inti dan plasma PTPN XIII (Persero) di Batulicin, kebun wwadaya masyarakat dan kebun swasta di Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru dan sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Selamat dan sukses kepada H. Ardiansyah yang baru menjabat sebagai Komisaris PT Nusantara Batulicin," kata Eryanto Rais di Batulicin Senin.
Baca juga: Maraknya aksi pencurian karet membuat warga Desa Balida geram
Dia mengharapkan, pergantian pimpinan perusahaan tersebut mampu membawa dampak yang signifikan kepada pemerintah daerah dan para petani karet di "Bumi Bersujud".
Pemerintah daerah terus mendukung dalam PT Nusantara Batulicin guna memajukan dan mengembangkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Dijelaskan Eriyanto, PT. Nusantara Batulicin merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan PT Perkebunan Nusantara XIII (sekarang dialihkan ke PalmCO).
Berdasarkan perjanjian usaha patungan pembangunan dan pengelolaan kebun karet, pabrik pengolahan karet, industri hilir dan industri pendukungnya di Kabupaten Tanah Bumbu.
Perusahaan didirikan pada 16 Desember 2011 berdasarkan akta Notaris Rasfienora Ronadinihari, SH. No. 140, yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-03959.AH.01.01. Tahun 2012.
Pabrik dibangun dengan kapasitas 18.000 ton karet kering per tahun atau 60 ton/hari. Kapasitas terpasang pabrik crumb rubber saat ini mampu menyerap seluruh bahan olah karet dari produksi kebun karet di Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: Pemkab HST bangun gudang penampungan lump untuk tingkatkan kualitas karet
Bahan baku pabrik crumb rubber berupa bahan olah karet (Bokar) dengan sumber bahan baku karet meliputi produksi dari kebun inti dan plasma PTPN XIII (Persero) di Batulicin, kebun wwadaya masyarakat dan kebun swasta di Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru dan sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024