Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Urusan Logistik Jelapat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggelar operasi pasar gula pasir keliling desa di daerah ini.


Kepala Bulog Kotabaru Sofiansyah, di Kotabaru, Jumat, mengatakan operasi pasar gula pasir dilaksanakan setiap hari mulai 20 Januari hingga waktu tidak terbatas.

"Titik pusat di halaman Kantor Bulog Kotabaru, dan operasi pasar gula pasir juga dilakukan keliling dari desa ke desa, dan dari kecamatan ke kecamatan yang bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat," terangnya.

Harga gula pasir dalam operasi pasar, lanjut Sofiansyah, menyesuaikan dengan surat dari Kementerian Perdagangan Nomor 667/M-DAG/SD/5/2016 harga gula pasir ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram.

Tahap pertama operasi pasar, Bulog Kotabaru menyiapkan sebanyak 10 ton gula pasir, hasil produksi pabrik sendiri.

"Antusias masyarakat dalam operasi pasar gula pasir ini cukup baik, hal itu terlihat dari hasil penjualan gula di halaman Kantor LOgistik Kotabaru dan sejumlah desa dan kecamatan," terangnya.

Namun demikian, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa Bulog Kotabaru menggelar operasi pasar gula pasir.

Bulog memberikan kebijakan bagi masyarakat atau pedagang yang hendak membeli gula pasir diberi kesempatan hingga 5 ton sekali membeli, namun tetap disesuaikan dengan kondisi jualan di lapangan.

"Apabila ada pedagang yang hendak membeli banyak, kami akan melakukan sorvei ke lapangan terlebih dahulu, apabila pedagang meminta tiga ton, sementara kemampuanya hanya dua ton, maka kami akan melayani pembelian dua ton sesuai dengan kondisinya," paparnya.

Salah satu tujuan operasi pasar gula pasir adalah untuk menstabilkan harga gula pasir dilapangan yang cenderung melonjak hingga Rp16.000 per kilo gram.

Selain itu menjaga kemampuan daya beli masyarakat, khususnya terhadap bahan sembilan bahan pokok seperti gula pasir yang akhir-akhir lalu cenderung melambung.

"Alhamdulillah, setelah operasi pasar ini harga gula pasir di pasar berpengaruh dan rata-rata Rp12.500 per kilogram. Padahal, sebelumnya sempat Rp14.000 per kg," paparnya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017