Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyalurkan program Rp200 juta per desa di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, guna membangun sarana dan prasarana pendukung olahraga.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotabaru Denny Hendro Kurnianto, di Kotabaru, Kamis, usai berkonsultasi dengan Kemenpora di Jakarta.

"Sebanyak 24 desa yang sudah mengajukan proposal, insya Allah periode 2017 siap diberikan anggaran Rp200 juta per desa," kata Denny.

Dikatakannya, sesuai dengan peruntukannya anggaran tersebut diprioritaskan membangun sarana dan prasarana olahraga bagi masyarakat di desa-desa, khususnya lapangan olahraga.

Alokasi yang bersumber dari APBN tersebut, lanjut Denny, dilakukan oleh pemerintah salah satu tujuannya agar lebih mendinamisasikan kegiatan olahraga masyarakat di level desa.

Pasalnya, belum tentu setiap desa mempunyai lapangan yang layak untuk bermain sepak bola. Kebanyakan masyarakat desa bermain bola di lapangan atau tanah lapang yang seyogyanya bukan untuk bermain sepak bola.

"Untuk itu, kami mengimbau kepada dinas Pemuda dan olahraga setempat untuk berkoordinasi dengan aparat desa terkait implementasi program ini. Apalagi bagi yang belum memiliki lapangan atau punya lapangan tapi kondisinya memprihatinkan," ujarnya.

Pada bagian lain, menyangkut prosedur dan mekanisme dalam mengajukan pendirian lapangan bola tersebut, diimbau kepada kepala desa terkait untuk memenuhi semua persyaratannya.

Dengan rekomendasi dari camat serta tembusan SKPD tingkat kabupaten yang menangani keolahragaan, kepala desa kemudian membawa berkas-berkas tersebut untuk diajukan ke Dispora setempat.

Hal ini berguna bagi para pemuda untuk menyalurkan bakat dan minatnya terhadap sepak bola. Sebab jika telah tersedia lapangan yang layak, maka minat untuk bermain akan bangkit.

Selain itu diharapkan bakal timbul bibit-bibit potensial dari masyarakat perdesaan yang akan memajukan dunia persepakbolaan khususnya dari Bumi Saijaan.

Masih menurut Denny, menyusul 24 desa yang sudah siap penyalurannya, diharapkan kepada desa-desa lain segera melakukan koordinasi dengan Dispora Kabupaten Kotabaru untuk mengajukan proposal.

"Sebab bukan tidak mungkin, program ini nantinya akan tidak ada lagi seiring dengan regulasi pemerintah akibat satu dan lain hal seperti faktor politik dan lain sebagainya," ucap Denny.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017