Tanjung (Antaranews Kalsel ) - Dua sekolah tingkat atas di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, batal masuk nominasi Adiwiyata Mandiri karena belum lengkapnya dokumen dan aplikasi di masing-masing sekolah.


Menurut Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong Nilly Raihani di Tanjung, Rabu, rencananya dua sekolah tersebut, yakni SMA Negeri 2 Tanjung dan SMA Negeri 1 Tanta diusulkan masuk nominasi Adiwiyata Mandiri pada tahun ini.

"Karena terkendala aplikasi dan dokumen Adiwiyata yang belum lengkap akhirnya usulan Adiwiyata Mandiri untuk dua sekolah tersebut dibatalkan," kata Nilly.

Selanjutnya calon sekolah Adiwiyata Mandiri tetap membantu pembinaan bagi 10 sekolah yang belum menerapkan sekolah yang ramah lingkungan.

Nilly menambahkan, tahun ini pembinaan sekolah Adiwiyata tetap dilanjutkan dengan target 10 sekolah bisa maju ke tingkat Provinsi Kalsel seperti tahun sebelumnya.

"Pembinaan tingkat kabupaten kita prioritaskan bagi sekolah yang belum menerapkan program Adiwiyata dan nantinya ada seleksi 10 terbaik untuk bisa maju ke tingkat provinsi Kalsel," jelas Nilly.

Tercatat ada 30 sekolah binaan yang telah ditetapkan termasuk diantaranya sekolah yang pernah masuk nominasi nasional maupun provinsi Kalsel.

Sedangkan sekolah yang belum melaksanakan program Adiwiyata diantaranya SD Hasbunallah, SD Negeri Maburai, SD Negeri Mabuun, SD Negeri Jaing Hilir, SMP Hasbunallah, SMP Negeri 6 Tanjung, SMA Hasbunallah dan SMP Negeri 2 Tanjung.

Sebagai sekolah pembina masing-masing SMA Negeri 2 Tanjung dan SMA Negeri 1 Tanta yang rencananya diusulkan sebagai calon sekolah Adiwiyata Mandiri dan tiap sekolah pembina akan membina masing-masing 15 sekolah.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017